Dengan pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, chatbot AI secara bertahap menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Perusahaan teknologi besar telah meluncurkan produk AI mereka sendiri, berupaya untuk menempati posisi di pasar yang sangat kompetitif. Baru-baru ini, perusahaan browser Norwegia, Opera, mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan browser kecerdasan buatan iOS baru di Eropa. Langkah ini dirancang untuk menanggapi perubahan kebijakan Apple yang memungkinkan mesin browser alternatif dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna iPhone.
Perusahaan browser Norwegia, Opera, berencana meluncurkan browser kecerdasan buatan baru untuk iOS di Eropa sebagai respons terhadap perubahan Apple yang memungkinkan mesin browser alternatif. Opera akan debut pada bulan Maret, dan perubahan ini diwajibkan oleh Undang-Undang Pasar Digital Eropa. Browser baru, yang kemungkinan diberi nama Opera One, dirancang untuk mempersiapkan tren masa depan berdasarkan kecerdasan buatan generatif. Langkah ini memberikan kesempatan kepada pengguna iPhone untuk memilih browser selain Safari.
Langkah Opera tidak hanya mematuhi persyaratan Undang-Undang Pasar Digital Eropa, namun juga mencerminkan tekadnya untuk secara aktif memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dan memberikan pengalaman penelusuran yang lebih baik kepada pengguna. Peluncuran Opera One akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna iOS, semakin mendorong persaingan di pasar browser, dan pada akhirnya menguntungkan konsumen. Menantikan debut resmi Opera One pada bulan Maret dan memberi kita kejutan.