Raksasa periklanan global Publicis telah mengumumkan strategi AI yang ambisius: menginvestasikan 300 juta euro dalam tiga tahun ke depan untuk membangun sistem inti kecerdasan AI yang terdepan di industri. Langkah ini bertujuan untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan secara mendalam ke dalam platform yang ada dan menghubungkan setiap karyawan dengan sistem entitas yang disebut "CoreAI". Rencananya akan diterapkan secara resmi pada paruh pertama tahun 2024. Hal ini mencerminkan keterlibatan aktif industri periklanan terhadap teknologi AI dan keinginan kuatnya untuk menggunakan AI guna meningkatkan efisiensi dan kreativitas. Terutama setelah popularitas alat AI generatif seperti ChatGPT, langkah ini menunjukkan signifikansinya yang berwawasan ke depan dan strategis.
Publicis, grup periklanan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 300 juta euro di bidang kecerdasan buatan selama tiga tahun ke depan untuk mewujudkan rencananya menjadi sistem cerdas pertama di industri dengan kecerdasan buatan sebagai intinya. Perusahaan berencana untuk lebih mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam model platform yang ada, menghubungkan semua orang di perusahaan dengan entitas yang disebut “CoreAI,” dan mulai menerapkannya pada paruh pertama tahun 2024. Pada tahun 2023, alat ChatGPT dan banyak pengikutnya menjadi sorotan.Investasi besar dan perencanaan strategis Publicis menunjukkan bahwa teknologi AI akan memainkan peran yang semakin penting dalam industri periklanan, dan juga memberikan referensi dan inspirasi bagi industri lainnya. Hal ini bukan hanya sekedar inovasi teknologi, namun juga perubahan besar dalam model bisnis dan metode operasional yang patut terus mendapat perhatian dalam perkembangannya.