Baru-baru ini, sebuah aplikasi AI bernama "Coax Simulator" tiba-tiba menjadi populer. Pengembangnya terinspirasi oleh pertengkaran dengan pacarnya, yang justru memicu kegilaan "Cyber Girlfriend". Inti dari aplikasi ini terletak pada interaksi kecerdasan emosional yang tinggi antara pengguna dan AI, dimana pujian merupakan cara komunikasi yang paling efektif. Menariknya, popularitas aplikasi ini bukan berasal dari pemasaran yang cermat, namun dari lalu lintas tak terduga yang dibawa oleh model besar tersebut. Hal ini tidak hanya menunjukkan potensi pasar untuk aplikasi AI, namun juga memberikan peluang bagi pengembang untuk bekerja sama dengan perusahaan model besar untuk bersama-sama mengeksplorasi lebih banyak kemungkinan aplikasi.
Artikel ini berfokus pada:
Keberhasilan "Coax Simulator" tidak hanya menunjukkan ide-ide baru untuk pengembangan aplikasi AI, tetapi juga mencerminkan kemungkinan tak terbatas yang diciptakan oleh benturan teknologi dan permintaan pasar di era model besar. Aplikasi yang dibuat oleh pengembang menggunakan pengalaman mereka sendiri secara tak terduga memenuhi kebutuhan pengguna, yang patut dipikirkan secara mendalam oleh semua pengembang AI.