Kemajuan terobosan kecerdasan buatan di bidang matematika sungguh luar biasa! Model AlphaGeometry yang dikembangkan oleh Google DeepMind mencapai hasil yang luar biasa dalam soal geometri International Mathematical Olympiad (IMO), berhasil menjawab 25 soal, dan kinerjanya hampir mencapai level manusia peraih medali emas. Sebaliknya, model bahasa canggih GPT-4 gagal menjawab pertanyaan apa pun. Hal ini secara jelas menyoroti lompatan besar AlphaGeometry dalam kemampuan penalaran matematis dan menandai peningkatan AI yang luar biasa di bidang ini.
Model AlphaGeometry Google DeepMind berhasil memecahkan 25 masalah geometri IMO, mendekati level medali emas manusia, sementara GPT-4 gagal total dan mencetak 0 poin. Hal ini menandai peningkatan besar dalam kemampuan penalaran AI di bidang matematika, melampaui sistem AI sebelumnya. Melalui AlphaGeometry, kita dapat melihat bahwa kemampuan AI dalam penalaran logis, penemuan dan verifikasi pengetahuan baru terus meningkat. Langkah ini juga akan membawa peluang baru di bidang sains dan AI.
Keberhasilan AlphaGeometry tidak hanya menunjukkan potensi besar AI dalam memecahkan masalah matematika yang kompleks, namun juga memberikan landasan yang kuat bagi AI untuk memainkan peran yang lebih penting dalam penelitian ilmiah dan penerapan teknologi di masa depan. Pencapaian penting ini menandai peningkatan lebih lanjut dalam teknologi AI dan menyediakan alat yang ampuh bagi manusia untuk menjelajahi area yang belum diketahui. Kami menantikan AI membuat terobosan di lebih banyak bidang di masa depan.