Baru-baru ini, CEO Microsoft Nadella menyampaikan pidato penting di Forum Davos tentang kerja sama antara Microsoft dan OpenAI. Ia menegaskan pentingnya peran kerja sama ini dalam persaingan di bidang kecerdasan buatan, dan dengan tenang menghadapi keraguan dari badan pengawas, percaya bahwa hal tersebut wajar dan masuk akal. Microsoft baru-baru ini menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Nadella menyatakan bangga akan hal ini dan menekankan bahwa perusahaan akan terus fokus pada pengembangan di masa depan. Pidato tersebut juga menanggapi penyelidikan antimonopoli yang dipicu oleh investasi Microsoft sebesar $13 miliar di OpenAI.
CEO Microsoft Nadella mengatakan di Forum Davos bahwa kerja sama dengan OpenAI akan membantu persaingan di bidang kecerdasan buatan, menekankan bahwa keraguan regulator adalah hal yang wajar. Microsoft, yang baru-baru ini menjadi perusahaan paling berharga di dunia, bangga atas keberhasilan perusahaannya dan mengatakan akan terus fokus pada pengembangan di masa depan. Investasi Microsoft senilai $13 miliar pada OpenAI telah memicu investigasi antimonopoli di Inggris dan UE terhadap perjanjian antara pelaku pasar digital dan pengembang kecerdasan buatan. Nadella menekankan kolaborasi sebagai cara untuk bersaing dengan pemain terkonsolidasi dalam kecerdasan buatan.Pidato Nadella mencerminkan tekad Microsoft untuk terus berinvestasi di bidang kecerdasan buatan dan keyakinannya terhadap perkembangan di masa depan. Hal ini juga menyiratkan bahwa persaingan di bidang kecerdasan buatan akan semakin ketat dan pengawasan akan semakin ketat di masa depan. Model kerja sama antara Microsoft dan OpenAI serta kekhawatiran antimonopoli yang dikemukakannya akan berdampak besar pada industri teknologi secara keseluruhan.