Pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan telah memberikan dampak besar pada semua lapisan masyarakat, dan programmer pun tidak kebal terhadap hal ini. Artikel ini akan menganalisis data survei terkini, mengeksplorasi dampak teknologi AI terhadap pekerjaan programmer, dan tren perkembangan di masa depan. Survei menunjukkan bahwa teknologi AI berdampak pada lapangan kerja 90% programmer, dan banyak orang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dampak ini tidak mengkhawatirkan, namun merupakan tantangan nyata.
Survei terbaru menunjukkan bahwa 90% programmer percaya bahwa teknologi AI berdampak pada pekerjaan mereka, dan 66% dari mereka mengatakan bahwa mencari pekerjaan semakin sulit. Seorang ekonom percaya bahwa pengembangan insinyur AI dapat menggantikan pekerjaan programmer lain. Di masa lalu, insinyur perangkat lunak selalu dianggap sebagai karir yang stabil, namun sekarang persaingan sangat ketat, dan 80% insinyur perangkat lunak merasa bahwa persaingan di pasar kerja semakin ketat. Perkembangan teknologi kecerdasan buatan mungkin mempunyai dampak jangka panjang pada karir programmer.Tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi kecerdasan buatan tidak dapat diabaikan. Pemrogram harus secara aktif beradaptasi terhadap perubahan dan meningkatkan keterampilan mereka agar tetap tak terkalahkan dalam persaingan di masa depan. Terus mempelajari teknologi baru, seperti teknologi terkait AI, dan berfokus pada bidang-bidang yang sulit digantikan oleh AI mungkin menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini. Di masa depan, peran programmer mungkin berubah dan mereka perlu lebih banyak berkolaborasi dengan AI untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks.