Universitas Teknologi Nanyang berkolaborasi dengan tim SenseTime S-Lab untuk mengembangkan kerangka pemodelan tubuh manusia 3D yang efisien yang disebut GauHuman, yang didasarkan pada teknologi Gaussian Splatting dan mengacu pada konsep Human NeRF. GauHuman telah membuat terobosan signifikan dalam kecepatan dan kualitas rendering. Hanya membutuhkan waktu 1-2 menit untuk menyelesaikan pemodelan dan dapat melakukan rendering real-time pada 189 frame per detik, jauh melebihi tingkat teknis saat ini.
Tim S-Lab dari Nanyang Technological University dan SenseTime baru-baru ini merilis hasil penelitian yang menarik, meluncurkan kerangka pemodelan tubuh manusia 3D yang efisien berdasarkan Gaussian Splatting, bernama GauHuman. Kerangka kerja ini telah mencapai terobosan signifikan dalam rekonstruksi cepat dan rendering real-time, memberikan solusi efisien untuk pemodelan tubuh manusia di bidang digital. GauHuman menyelesaikan pemodelan dalam 1 hingga 2 menit dan merender hingga 189 frame per detik, melampaui solusi yang ada dan memiliki prospek aplikasi yang luas, mencakup game, film, realitas virtual, dan bidang lainnya. Melalui parameter SMPL dan jaringan saraf, GauHuman secara efektif memproses video tubuh manusia bermata dan dengan cepat menghasilkan manusia digital 3D berkualitas tinggi, menciptakan situasi baru dalam pemodelan tubuh manusia 3D. Kerangka pemodelan GauHuman didasarkan pada Gaussian Splatting dan terinspirasi oleh Human Neural Radiation Field (Human NeRF) sebelumnya.
Munculnya GauHuman menandai tingkat baru dalam teknologi pemodelan manusia 3D. Efisiensi dan presisi tinggi akan sangat mendorong proses digitalisasi game, film, realitas virtual, dan industri lainnya, menyediakan alat yang lebih canggih dan alur kerja yang lebih nyaman bagi para kreatif. Di masa depan, seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, GauHuman diharapkan dapat digunakan secara luas di lebih banyak bidang.