Robot komentar AI Weibo "Robert" dengan cepat menjadi populer karena gaya humor abstraknya yang unik, dan komentarnya menarik perhatian luas di jejaring sosial. Namun, popularitas ini juga disertai dengan kontroversi: pengguna khawatir bahwa partisipasi mereka yang luas dalam diskusi topik akan meningkatkan keakuratan analisis profil pengguna, sehingga memicu masalah privasi dan konflik opini publik. Setelah pendahulu "Robert", "Robot Pencuri Komentar Wow" diganti namanya secara berulang-ulang, gaya komentarnya telah memicu diskusi tentang kualitas bahasa Weibo. Beberapa orang percaya bahwa ini melampaui tingkat ekspresi bahasa platform sosial lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa robot komentar AI dapat membawa lebih banyak topik dan konflik opini publik di masa depan.
Robot komentar AI Weibo “Robert” menjadi populer di jejaring sosial karena gayanya yang abstrak dan lucu. Namun, pengguna khawatir bahwa partisipasi mereka yang luas dalam diskusi topik dapat menghasilkan analisis potret pengguna yang lebih akurat dan memicu konflik opini publik. "Robert", yang pernah tampil sebagai "Robot Pencuri Komentar Wow", diganti namanya tahun lalu dan menarik banyak perhatian. Komentar abstrak telah menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas bahasa di Weibo, yang diyakini sebagian netizen melampaui platform sosial lainnya. Hal ini dapat memicu lebih banyak topik dan konflik opini publik di masa depan.
Secara keseluruhan, popularitas "Robert" menyoroti potensi teknologi AI di media sosial, sekaligus mengungkap potensi risiko dan tantangannya. Bagaimana menemukan keseimbangan antara perkembangan teknologi dan etika sosial akan menjadi isu penting yang memerlukan perhatian dan diskusi berkelanjutan di masa depan.