Meta secara aktif menerapkan bidang AI dan berencana untuk mengintegrasikan sistem karakter yang dihasilkan AI pada platform sosialnya, yang akan membawa perubahan besar dalam pengalaman media sosial. Rencana ini melibatkan pembuatan jutaan karakter AI dengan profil lengkap dan kemampuan pembuatan konten, yang akan aktif di platform seperti akun pengguna sebenarnya. Meta telah mencantumkan pengembangan teknologi AI sebagai strategi inti untuk dua tahun ke depan dan telah menginvestasikan banyak sumber daya dalam hal ini, yang bertujuan untuk mengembangkan alat AI yang lebih canggih, seperti alat pembuatan teks ke video, untuk meningkatkan pengalaman pengguna. dan efisiensi pembuatan konten.
Raksasa media sosial Meta sedang membuat perubahan besar. Menurut Financial Times, Wakil Presiden Produk Meta Connor Hayes mengungkapkan bahwa perusahaan secara aktif mengembangkan sistem karakter yang dihasilkan AI, dan karakter virtual ini akan memainkan peran penting di platform sosial seperti Facebook di masa depan.
Sejak meluncurkan alat pembuatan karakter AI pada Juli tahun lalu, Meta telah berhasil menginkubasi ratusan ribu karakter AI. Meskipun karakter virtual ini saat ini bersifat pribadi, mereka secara bertahap akan menjadi yang terdepan di platform sosial di masa depan. Menurut uraian Hayes, karakter AI ini akan memiliki profil pribadi yang lengkap, termasuk avatar yang dipersonalisasi, dan memiliki fungsi pembuatan dan berbagi konten tidak kalah dengan akun pengguna sebenarnya.
Untuk mempromosikan tata letak teknologi ini, Meta akan mencantumkan pengembangan teknologi AI sebagai salah satu strategi intinya dalam dua tahun ke depan. Saat ini pengguna sudah bisa menggunakan Meta AI untuk mengedit gambar atau membuat asisten AI. Perusahaan juga berencana meluncurkan alat pembuat teks-ke-video untuk membantu pembuat konten menghasilkan konten video AI.
Namun, rencana ambisius ini juga menimbulkan kekhawatiran di industri. Becky Owen, kepala pemasaran Billion Dollar Boy, menunjukkan bahwa kurangnya pengalaman kehidupan nyata dan resonansi emosional karakter AI dapat memengaruhi kualitas konten di platform. Pada saat yang sama, para ahli juga memperingatkan bahwa jika tidak ada pengawasan yang efektif, akun AI dapat meningkatkan penyebaran informasi palsu.
Dalam hal ini, Meta telah mengambil tindakan pencegahan awal dan mengharuskan semua konten yang dihasilkan AI harus ditandai dengan label "informasi AI". Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada "Fox Business" bahwa studio AI akan memungkinkan pengguna untuk membuat dan berinteraksi dengan karakter AI berdasarkan minat pribadi.
Meskipun Meta melakukan investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada AI, CEO Mark Zuckerberg mengakui bahwa mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun agar manfaat sebenarnya dari teknologi tersebut dapat dirasakan. Ia menekankan bahwa meskipun membangun teknologi AI terbaik adalah sebuah proyek besar, dalam jangka panjang, investasi ini pada akhirnya akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan dan investor.
Rencana peran AI Meta penuh dengan tantangan dan peluang, dan keberhasilan atau kegagalannya akan bergantung pada kematangan teknologi, efektivitas pengawasan, dan penerimaan pengguna terhadap peran AI. Hasil jangka panjang dari investasi ini masih harus dilihat, namun tidak ada keraguan bahwa Meta memimpin media sosial menuju era baru AI.