Walmart menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja selama musim Natal dan telah mencapai hasil yang luar biasa. Dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi penjualan dan menyesuaikan inventaris, Walmart mengoptimalkan efisiensi rantai pasokan, memastikan pasokan barang yang cukup, dan memberikan proses belanja yang lebih lancar kepada pelanggan. Langkah ini tidak hanya mencerminkan penekanan Walmart pada inovasi teknologi, namun juga mencerminkan komitmennya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Walmart menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan sistem manajemen inventarisnya pada musim Natal ini guna memastikan pengalaman berbelanja pelanggan yang lebih lancar. Kecerdasan buatan memprediksi penjualan, menyesuaikan inventaris, dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Walmart menerapkan kecerdasan buatan secara menyeluruh, termasuk manajemen inventaris, asisten suara, mesin pembayaran mandiri, dan sistem pengiriman end-of-line. Perusahaan berencana meningkatkan efisiensi pemenuhan sekitar 20% dalam lima tahun ke depan.
Langkah Walmart tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, namun juga meningkatkan kepuasan pelanggan, memberikan contoh bagi perkembangan industri ritel di masa depan. Keberhasilan penerapannya di bidang kecerdasan buatan patut dijadikan referensi oleh perusahaan lain.