Pada tahun 2023, pola investasi di bidang kecerdasan buatan mengalami perubahan yang signifikan. Raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, dan Amazon telah melampaui perusahaan modal ventura dalam berinvestasi pada AI, mendominasi kesepakatan AI dalam skala besar, dan secara signifikan meningkatkan valuasi startup AI. Langkah ini mencerminkan keyakinan kuat dan tata letak strategis raksasa teknologi tersebut terhadap prospek pengembangan teknologi AI di masa depan. Meskipun modal ventura menghadapi tekanan dari perlambatan pendanaan, beberapa perusahaan terus fokus pada pengembangan aplikasi berdasarkan model dasar, yang menunjukkan berlanjutnya vitalitas dan potensi pengembangan industri AI. Artikel ini akan menganalisis alasan di balik tren ini dan prospek masa depannya.
Pada tahun 2023, raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, dan Amazon akan mengeluarkan lebih banyak dana untuk kecerdasan buatan dibandingkan perusahaan modal ventura. Tren ini menyoroti bagaimana raksasa Silicon Valley mendominasi kesepakatan kecerdasan buatan terbesar, sehingga meningkatkan valuasi startup. Meskipun investor ventura berada di bawah tekanan untuk memperlambat pengeluaran, beberapa perusahaan terus berinvestasi dalam aplikasi berdasarkan model dasar yang dikembangkan. Kedepannya, masih banyak bidang penerapan kecerdasan buatan yang belum dimanfaatkan dan patut mendapat perhatian.
Investasi besar dalam AI yang dilakukan oleh raksasa teknologi dan partisipasi berkelanjutan dari modal ventura telah bersama-sama mendorong pengembangan dan penerapan teknologi kecerdasan buatan secara berkelanjutan. Di masa depan, teknologi AI akan berperan di lebih banyak bidang, dan ada baiknya untuk terus memperhatikan tren perkembangan dan potensi dampaknya.