Investor miliarder Vinod Khosla telah membuat prediksi yang berani tentang perkembangan kecerdasan buatan di masa depan. Ia yakin bahwa kecerdasan buatan akan membawa deflasi ekonomi dalam 25 tahun ke depan. Prediksi ini didasarkan pada fakta bahwa teknologi AI akan sangat meningkatkan efisiensi produksi dan secara signifikan mengubah cara kita mengukur perekonomian. Ia yakin meskipun relevansi indikator ekonomi tradisional seperti PDB akan menurun, namun kelimpahan barang dan jasa akan meningkat secara signifikan. Khosla yakin akan masa depan AI dan telah menunjukkan keyakinannya yang kuat terhadap transformasi teknologi AI dengan berinvestasi pada perusahaan seperti OpenAI.
Investor miliarder Vinod Khosla memperkirakan kecerdasan buatan akan menyebabkan deflasi perekonomian selama 25 tahun ke depan. Ia yakin AI akan menimbulkan efek deflasi yang besar dan mengubah cara kita mengukur pertumbuhan ekonomi. Seiring berkembangnya AI, metrik ekonomi tradisional seperti PDB akan menjadi kurang relevan, namun barang dan jasa akan berlimpah. Vinod Khosla telah menunjukkan keyakinannya akan peran penting AI dalam perekonomian dengan mendukung OpenAI. Sejalan dengan raksasa teknologi lainnya, Khosla menepis kekhawatiran tentang ancaman AI, dan menunjuk pada risiko yang lebih mendesak dari Tiongkok.Prediksi Khosla memicu pemikiran mendalam tentang model ekonomi masa depan dan juga menyoroti dampak besar dan potensi tantangan yang akan ditimbulkan oleh teknologi kecerdasan buatan terhadap pembangunan ekonomi global. Pengamatan dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi keakuratan prediksi ini, namun tidak ada keraguan bahwa perkembangan pesat kecerdasan buatan sedang mengubah dunia kita.