Pemerintah Inggris sedang menjajaki jalur yang berbeda dari UE dan Amerika Serikat di bidang regulasi kecerdasan buatan, berupaya merumuskan kebijakan independen yang lebih sejalan dengan kepentingannya sendiri. Hal ini terkait erat dengan arah kebijakan Inggris setelah Brexit, dan juga mencerminkan tekad Inggris untuk mengupayakan otonomi dalam regulasi teknologi. Artikel ini menguraikan strategi pemerintah Inggris dalam regulasi AI, kerja samanya dengan perusahaan industri, dan tantangan yang dihadapi, serta menganalisis pandangan para pemangku kepentingan terkait, yang menunjukkan sikap Inggris yang berhati-hati dan fleksibel dalam regulasi AI.
Dengan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan, banyak negara secara aktif menjajaki model peraturan yang tepat. Meskipun strategi “tunggu dan lihat” Inggris menghadapi kontroversi, strategi ini juga menjadi acuan bagi negara lain. Di masa depan, cara Inggris menemukan keseimbangan terbaik antara inovasi dan keselamatan akan menjadi tantangan utama yang dihadapi dalam bidang regulasi AI. Apakah mereka pada akhirnya dapat berhasil membangun kerangka peraturan yang dapat mendorong pengembangan AI dan secara efektif menghindari risiko, perlu terus mendapat perhatian.