Samsung Electronics telah bekerja sama dengan OpenAI, pemimpin dalam kecerdasan buatan, untuk bersama-sama mengembangkan "TV kecerdasan buatan" guna meningkatkan daya saing produk dan mengatasi dampak merek TV murah di Tiongkok. Langkah ini menandai penyesuaian strategis besar bagi Samsung di bidang TV, mencoba menggunakan teknologi AI canggih untuk memberikan konsumen pengalaman menonton yang lebih cerdas dan personal serta mengkonsolidasikan posisi terdepannya di pasar TV global. Proyek kerja sama ini telah mencapai hasil awal, dan lebih banyak fungsi AI akan diintegrasikan di masa depan, seperti pembuatan teks ChatGPT, pembuatan gambar DALL-E, dll., mengubah TV dari perangkat hiburan sederhana menjadi asisten kehidupan cerdas.
Menurut kabar terkini, Samsung Electronics berkolaborasi dengan OpenAI, pionir di bidang kecerdasan buatan, untuk mengembangkan "TV kecerdasan buatan" baru. Langkah ini menandai upaya Samsung untuk memperkuat kepemimpinan industrinya di pasar TV yang semakin kompetitif. Menghadapi dampak kuat dari merek TV berbiaya rendah Tiongkok, Samsung berharap dapat menggunakan teknologi kecerdasan buatan canggihnya untuk meningkatkan inovasi dan kecerdasan produknya melalui kerja sama dengan OpenAI.
Saat ini, Samsung dan OpenAI telah berkolaborasi dalam beberapa proyek, terutama mengintegrasikan fitur-fitur canggih seperti pencarian cerdas, terjemahan real-time, dan pembuatan wallpaper ke dalam produk TV. Dengan kemampuan OpenAI yang kuat, Samsung berencana meluncurkan beberapa fitur menarik, termasuk pembuatan teks ChatGPT, pembuatan gambar DALL-E, pengenalan ucapan Whisper, dll. Fungsi-fungsi ini akan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada pengguna, menjadikan TV tidak hanya sebagai alat untuk menonton hiburan, tetapi juga asisten cerdas dalam hidup.
Misalnya, saat menonton suatu program, pengguna dapat mengajukan pertanyaan ke TV kapan saja, mendapatkan informasi detail tentang aktor atau film, dan bahkan menerima rekomendasi untuk program serupa. Selain itu, TV kecerdasan buatan Samsung juga dapat menerapkan fungsi seperti multitasking, terjemahan real-time, dan rekomendasi kesehatan yang dipersonalisasi. Inovasi-inovasi ini tentunya akan menarik lebih banyak perhatian konsumen dan juga dapat membantu Samsung meningkatkan pangsa pasar TV global pada paruh pertama tahun 2024.
Menurut perkiraan dari firma riset pasar Omdia, Samsung berharap dapat meluncurkan fitur-fitur baru untuk produk TV-nya melalui kerja sama yang mendalam dengan raksasa teknologi untuk merebut 28,8% pangsa pasar di pasar yang sangat kompetitif. Baru-baru ini Samsung juga bekerja sama dengan Google meluncurkan teknologi suara 3D bernama "Eclipsa Audio", yang bertujuan untuk menyaingi Dolby Atmos.
OpenAI belum mengomentari kolaborasi tersebut. Pada saat yang sama, Apple juga sedang mempertimbangkan gagasan untuk meluncurkan kembali produk TV, tetapi rencana ini mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk diterapkan. Kerja sama antara Samsung dan OpenAI tentunya membawa harapan dan tantangan baru bagi perkembangan industri TV di masa depan.
Kerja sama antara Samsung dan OpenAI menunjukkan bahwa TV masa depan akan lebih cerdas dan personal, sehingga memberikan pengalaman hiburan yang lebih nyaman dan kaya kepada konsumen. Ini bukan hanya tata letak strategis Samsung, tetapi juga membawa arah pengembangan baru bagi seluruh industri TV. Perkembangan selanjutnya patut dinantikan.