OpenAI dan Common Sense Media telah meluncurkan kursus pelatihan guru AI gratis untuk membantu guru K-12 secara efektif dan bertanggung jawab mengintegrasikan teknologi AI ke dalam pengajaran di kelas. Menghadapi meluasnya penerapan alat AI seperti ChatGPT di bidang pendidikan dan kekhawatiran akan kecurangan, peluncuran kursus ini sangat tepat waktu. Kursus ini akan mengajari para guru cara menggunakan alat AI untuk meningkatkan efisiensi pengajaran, dan membimbing siswa dalam menggunakannya Teknologi AI secara rasional harus dihindari. Telah disalahgunakan.
Baru-baru ini, OpenAI dan organisasi nirlaba Common Sense Media bersama-sama meluncurkan kursus pelatihan kecerdasan buatan (AI) gratis untuk membantu guru menguasai pengetahuan tentang teknologi AI dan rekayasa cepat. Inisiatif baru ini, yang secara resmi diluncurkan pada hari Rabu, bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan dan sumber daya untuk mengintegrasikan alat AI ke dalam kelas secara efektif dan bertanggung jawab.
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan penyedia layanan otorisasi gambar Midjourney
Dengan meluasnya penggunaan alat AI seperti ChatGPT di kalangan siswa dan guru, bidang pendidikan sedang mengalami transformasi. Namun perubahan ini juga menimbulkan banyak kekhawatiran, seperti kemungkinan siswa menggunakan AI untuk menyontek dan menjiplak. Oleh karena itu, peluncuran kursus pelatihan ini sangatlah penting.
Kursus ini dirancang untuk pendidik K-12, dan guru akan menemukan konten di situs web Common Sense Media. Isi kursus mencakup cara menggunakan ChatGPT OpenAI untuk mengembangkan rencana pengajaran, membuat konten yang menarik dan menarik, bahkan menyederhanakan urusan administratif, seperti mengadakan rapat departemen.
Leah Belsky, kepala proyek pendidikan OpenAI, menekankan bahwa memberdayakan pendidik dan siswa dengan keterampilan AI adalah tugas penting untuk pembangunan di masa depan. “Tujuan saya dalam peran ini adalah membuat AI dapat diakses oleh setiap siswa dan guru serta mengajari mereka cara menggunakan alat ini dengan cara yang bertanggung jawab dan efektif,” katanya.
Sejak diluncurkan pada November 2022, ChatGPT dengan cepat menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan sangat populer di kalangan pelajar, yang menggunakannya untuk menyelesaikan soal matematika, menulis makalah, dan banyak lagi. Namun, beberapa institusi telah melarang alat tersebut karena kekhawatiran akan kecurangan dan plagiarisme di beberapa sekolah.
Dengan dukungan Microsoft, nilai pasar OpenAI mencapai US$157 miliar pada putaran terakhir pembiayaannya, dan kini OpenAI secara aktif berupaya memperbaiki situasi ini. Perusahaan telah membentuk tim khusus yang berfokus untuk mempromosikan penggunaan AI yang etis dan efektif dalam lingkungan pembelajaran, berupaya menemukan keseimbangan antara inovasi dan tanggung jawab.
Belsky menyebutkan bahwa penerimaan siswa terhadap ChatGPT sangat tinggi, dan banyak orang tua juga menganggap keterampilan AI sebagai kemampuan penting untuk pengembangan karir di masa depan. Dengan memberikan pelatihan bagi para guru, OpenAI berharap dapat menciptakan lingkungan yang konstruktif di mana alat AI digunakan secara bijak dan bukan sebagai alat jalan pintas.
Menyorot:
OpenAI dan Common Sense Media meluncurkan kursus pelatihan AI gratis untuk membantu guru menguasai keterampilan AI.
Isi kursus mencakup cara menggunakan ChatGPT secara efektif untuk pengajaran dan pekerjaan administratif, dan dirancang khusus untuk guru K-12.
Melalui pelatihan, OpenAI berharap dapat meningkatkan penggunaan AI secara positif di kelas dan mengurangi kekhawatiran tentang kecurangan dan plagiarisme.
Secara keseluruhan, kursus pelatihan AI gratis yang diluncurkan oleh OpenAI tidak hanya membekali para guru dengan keterampilan praktis untuk menghadapi perubahan pendidikan di era AI, namun juga mencerminkan pertimbangannya terhadap keseimbangan antara pengembangan teknologi AI dan tanggung jawab etis, serta memberikan kontribusi terhadap kesehatan AI di bidang pendidikan.