Meta baru-baru ini mengumumkan pembentukan departemen AI komersial baru, yang dipimpin oleh Clara Shih, yang bertujuan untuk memperluas teknologi AI Meta yang kuat ke bidang perusahaan dan membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan bisnis. Langkah ini menandai penerapan teknologi AI skala besar resmi Meta dalam layanan komersial, yang akan bersaing dengan perusahaan seperti Microsoft dan OpenAI. Basis pengguna Meta yang besar dan ekosistem platform sosial yang matang memberikan dukungan yang kuat untuk strategi AI komersial dan pengembangannya di masa depan menunggu.
Meta telah menjalin koneksi luas dengan lebih dari 200 juta perusahaan melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Model bahasa sumber terbuka Llama telah diunduh lebih dari 600 juta kali, dan asisten Meta AI memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan. Departemen yang baru didirikan ini akan berdedikasi untuk menggabungkan teknologi AI dengan teknologi AR dan VR Meta untuk memberikan peluang pengembangan yang lebih luas kepada perusahaan dan mungkin memainkan peran penting di berbagai bidang seperti logistik. Pengalaman luas Clara Shih di bidang media sosial dan teknologi bisnis akan memberikan dukungan kuat bagi keberhasilan pengembangan departemen ini.
Model bahasa Llama open source Meta telah diunduh lebih dari 600 juta kali, sementara asisten Meta AI-nya memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan. Pembentukan departemen AI komersial adalah transfer teknologi AI dan keahlian Meta dalam skala besar yang pertama ke layanan komersial khusus. Meskipun langkah Meta ini akan bersaing dengan Microsoft, OpenAI, Anthropic, dan lainnya, tidak jelas apakah Meta akan bersaing langsung dengan perusahaan-perusahaan ini atau lebih fokus pada layanan AI yang terintegrasi dengan produk Meta yang sudah ada, seperti alat periklanan.
Dalam pengumuman Meta, Clara Shih menyebutkan bahwa divisi baru tersebut juga akan berupaya mengembangkan kemampuan AI untuk perangkat keras augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) milik Meta. Dia percaya bahwa menggabungkan AI dengan teknologi AR dan VR dapat memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan jangkauan global Meta dan teknologi AI. Baru-baru ini, Meta juga telah menerapkan fungsi AI pada kacamata pintarnya yang berorientasi konsumen. Di masa depan, teknologi ini mungkin juga memainkan peran penting dalam bidang seperti logistik.
Clara Shih memiliki pengalaman luas di bidang media sosial dan teknologi bisnis. Dia mendirikan Hearsay Systems, sebuah perusahaan yang berfokus pada alat media sosial untuk tim penjualan yang kemudian diakuisisi oleh Yext. Pada tahun 2009, ia juga menerbitkan buku "The Facebook Era". Sebelum bergabung dengan Meta, Shih menjabat sebagai CEO Salesforce AI, di mana dia bertanggung jawab atas beberapa proyek, termasuk platform pengembangan Agentforce untuk otomatisasi proses bisnis.
Departemen AI komersial Meta akan mendorong perkembangan perusahaan di bidang layanan perusahaan dan diharapkan dapat mencapai terobosan yang lebih besar dalam teknologi dan pasar di masa depan.
Menyorot:
Departemen AI komersial Meta yang baru didirikan dipimpin oleh Clara Shih dan bertujuan untuk mempromosikan teknologi AI ke berbagai perusahaan.
200 juta perusahaan berkomunikasi melalui platform sosial Meta setiap bulannya, menunjukkan koneksi bisnisnya yang luas.
Departemen baru ini juga akan mengembangkan kombinasi AI dengan teknologi AR dan VR untuk memberikan lebih banyak peluang bisnis.
Meta telah memasuki pasar AI tingkat perusahaan, dan basis pengguna serta kekuatan teknisnya yang kuat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Pengalaman kepemimpinan Clara Shih juga memberikan dorongan bagi pengembangan departemen AI komersialnya, dan pengembangannya di masa depan patut mendapat perhatian.