Fitur ringkasan berita AI baru dari Apple telah dikritik karena kesalahannya yang sering terjadi dan serius. Fitur ini berulang kali memberikan informasi palsu ketika merangkum berita terkini, sehingga menyebabkan ketidakpuasan yang kuat di antara banyak organisasi berita dan pengguna. Media seperti Washington Post dan BBC telah melaporkan kesalahan besar yang disebabkan oleh fitur ini dan mempertanyakan kematangan teknologi Apple, percaya bahwa Apple memiliki kekurangan yang serius dan bahkan perilaku yang tidak bertanggung jawab dalam penerapan teknologi AI.
Apple baru-baru ini meluncurkan fitur baru yang disebut AI News Summary, namun fitur ini sering kali membuat kesalahan serius saat merangkum berita terkini, sehingga mengakibatkan pengguna menerima banyak informasi palsu. Sejak fitur ini diluncurkan, banyak organisasi berita dan pengguna menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap fitur tersebut, dengan alasan bahwa teknologi Apple belum cukup matang untuk memberikan informasi akurat secara efektif.
Ada laporan yang diposting kolumnis teknologi Washington Post Geoffrey Fowler di media sosial, menunjukkan bahwa Apple AI secara salah menggambarkan Pete Hegseth, calon menteri pertahanan yang sedang menjalani sidang konfirmasi, telah dipecat oleh Fox News dalam ringkasan berita, selain secara keliru mengklaim bahwa Senator Florida Marco Rubio telah dilantik sebagai Menteri Luar Negeri. Kesalahan tersebut memicu kemarahan Fowler, yang mengatakan bahwa kekurangan Apple dalam teknologi AI "sangat tidak bertanggung jawab" dan peluncuran fitur ini harus ditunda hingga teknologinya matang.
Masalah dengan fungsi ringkasan berita tidak hanya terjadi pada Washington Post, BBC juga mengeluhkan kepada Apple karena fungsi AI menerbitkan informasi yang salah. Keluhan tersebut menyatakan bahwa AI secara keliru mengklaim bahwa Luigi Mangione, orang yang membunuh CEO UnitedHealthcare Brian Thompson, melakukan bunuh diri, sebuah rumor yang dengan mudah dibantah. Dihadapkan dengan meningkatnya keluhan, Apple akhirnya berjanji untuk menyertakan penafian dalam pembaruan di masa mendatang yang menunjukkan bahwa ringkasan tersebut dibuat oleh AI dan berusaha mengurangi tanggung jawabnya.
Seorang juru bicara Apple mengatakan: "Fitur-fitur Apple Smart saat ini sedang dalam tahap pengujian, dan kami terus melakukan peningkatan berdasarkan umpan balik pengguna." Pada saat yang sama, perusahaan meminta pengguna untuk melaporkan ringkasan yang tidak normal ketika mereka menemukannya.
Namun, penafian ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas teknologi AI: Jika keakuratan ringkasan AI diragukan, apa nilai dari fitur ini? Di zaman dimana informasi sudah sangat membingungkan, pengguna tidak boleh dipaksa untuk memverifikasi keaslian informasi yang mereka terima.
Banyak jurnalis yang khawatir situasi ini akan semakin mengikis kepercayaan masyarakat terhadap industri jurnalisme. Laura Davison, direktur jenderal Asosiasi Jurnalis Nasional, mengatakan: "Dengan semakin pentingnya pemberitaan yang akurat, masyarakat tidak boleh meragukan kebenaran informasi yang mereka terima."
Highlight:
Fungsi ringkasan berita AI Apple sering membuat kesalahan sehingga menyebabkan pengguna menerima informasi palsu.
Organisasi berita menyatakan ketidakpuasannya terhadap Apple dan menyerukan agar fitur tersebut ditangguhkan hingga teknologinya matang.
Apple berjanji untuk menambahkan penafian yang menunjukkan bahwa ringkasan tersebut dibuat oleh AI, tetapi hal ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas teknologi tersebut.
Apple perlu mengatasi kekurangan fungsi ringkasan berita AI dan mengambil tindakan yang lebih proaktif untuk memastikan keakuratan informasi, jika tidak maka akan sangat merusak kepercayaan pengguna dan berdampak negatif pada industri berita. Kemajuan teknologi harus didasarkan pada tanggung jawab, dan sangat penting untuk meluncurkan fungsi-fungsi yang relevan dengan hati-hati sebelum teknologi tersebut matang.