Google baru -baru ini secara resmi merilis alat pencampuran gambar intelijen buatan Google Whisk, yang telah diluncurkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Google Whisk memungkinkan pengguna untuk mengunggah tiga gambar (tema, adegan, dan gaya) dan menggabungkan petunjuk teks untuk menghasilkan gambar gambar baru melalui model Imagen3 yang kuat Google. Ini memberi pengguna pengalaman pembuatan gambar yang lebih sederhana dan lebih kreatif, dan juga mencerminkan inovasi berkelanjutan Google di bidang AI.
Google baru-baru ini mengumumkan bahwa alat pencampur gambar berbasis intelijen buatan Google Whisk telah secara resmi diluncurkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Awalnya dirilis di Amerika Serikat tahun lalu, alat ini bertujuan untuk memberi pengguna pengalaman pembuatan gambar yang lebih sederhana dan lebih kreatif melalui teknologi pencampuran gambar yang inovatif.
Tidak seperti alat pembuatan gambar tradisional, Google Whisk memungkinkan pengguna untuk mengunggah tiga gambar, mewakili tema, adegan, dan gaya. Alat ini kemudian remix ketiganya untuk menghasilkan karya baru yang ditenagai oleh model Google ImageN3. Fitur unik ini memungkinkan pengguna untuk lebih mengontrol proses pembuatan gambar secara lebih intuitif sambil mempertahankan fleksibilitas kreatif tingkat tinggi.
Untuk lebih mempersonalisasikan gambar yang dihasilkan, pengguna juga dapat menggunakan petunjuk teks untuk menyesuaikan efek keseluruhan, atau menyempurnakan tema, adegan, atau gaya tertentu. Kombinasi gambar dan teks ini memberikan lebih banyak kemungkinan untuk pembuatan gambar.
Google Google Whisk mirip dengan Apple's Image Playground, yang juga memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dengan menggabungkan berbagai gaya dan tema. Namun, Google Whisk mungkin memiliki lebih banyak keunggulan dalam kualitas dan detail pembuatan gambar dengan model Imagen3 yang kuat dari Google.
Meskipun Google Whisk tersedia di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, masih ada beberapa bidang yang tidak tersedia karena pembatasan kebijakan atau teknis, termasuk India, Indonesia, UE dan Inggris. Google belum mengumumkan waktu peluncuran khusus untuk wilayah ini.
Peluncuran Google Whisk lebih lanjut menunjukkan kemampuan Google untuk berinovasi di bidang kecerdasan buatan. Dengan mengubah teknologi AI yang kompleks menjadi alat yang ramah pengguna, Google menurunkan ambang batas untuk pembuatan AI, memungkinkan lebih banyak orang untuk mengalami kenyamanan dan kesenangan yang dibawa oleh kecerdasan buatan.
Kenyamanan Google Whisk dan kemampuan pembuatan gambar yang kuat memberi pengguna pengalaman penciptaan gambar baru, yang dapat menjadi alat penting di bidang penciptaan gambar di masa depan. Peluncuran globalnya juga menunjukkan potensi besar teknologi kecerdasan buatan di bidang penciptaan artistik.