Baru -baru ini, pertikaian antara AI telah menjadi topik hangat di internet. Video dialog antara Deepseek dan GPT menjadi populer di Bilibili. Yang lebih mengejutkan adalah bahwa video eksperimental "konfontasi diri" AI juga sangat populer, menunjukkan proses menarik AI dari respons pasien terhadap keruntuhan emosional ketika menghadapi instruksi khusus. Eksperimen ini tidak hanya sangat menghibur, tetapi juga memicu pemikiran orang tentang arah pengembangan AI.
Baru -baru ini, pertikaian AI yang unik dipentaskan di internet. Dari pertempuran verbal hingga permainan catur, persaingan antara AI tidak hanya menunjukkan keterampilan bahasa dan gaya berpikir mereka, tetapi juga telah menjadi topik lalu lintas paling populer saat ini.
Baru -baru ini, video dialog antara Deepseek dan GPT telah menarik perhatian luas pada bilibili, dengan pandangan melebihi 3 juta dan interaksi melebihi 500.000. Dalam pertikaian ini, Deepseek menunjukkan ekspresi linguistik yang sangat baik, menggunakan teknik retorika seperti paralelisme dan metafora, dan bahkan sajak dan lelucon, menunjukkan selera humor yang unik. GPT, di sisi lain, lebih stabil, meskipun percakapan kadang -kadang diulang. Netizen dengan jelas membandingkan keduanya dengan "Huang Rong yang unik" dan "Guo Jing yang sederhana dan jujur".
Yang lebih menarik adalah bahwa pencipta telah mulai mencoba membuat AI "menghadapi dirinya sendiri". Seorang blogger merancang eksperimen khusus: tidak peduli apa yang AI dengar, dia hanya bisa membalas "Saya tidak bisa memikirkan ini," dan kemudian membiarkan kedua AI memulai percakapan. Video ini, yang menerima 2 juta suka di Tiktok, menunjukkan seluruh proses AI dari respons pasien terhadap keruntuhan emosional, dan bahkan menunjukkan adegan dramatis "mengacu pada polisi".
Di bidang kompetitif, pertikaian antara AI juga menarik. Pertikaian catur yang sangat ditonton antara Deepseek dan Chatgpt melakukan pertunjukan yang bagus tentang "aturan perubahan". Ketika ChatGPT memiliki keuntungan dalam permainan catur, Deepseek menyalakan "mode kreatif", mengklaim bahwa setelah aturan diperbarui, para prajurit dapat bergerak seperti kuda dan bahkan dikepung terhadap potongan catur lawan. Dihadapkan dengan situasi ini, ChatGPT juga membuka imajinasinya dan menambahkan "Armor Kebangkitan" ke potongan caturnya. Pada akhirnya, Deepseek berhasil meyakinkan chatgpt untuk mengakui kekalahan dengan taktik psikologisnya yang cerdas.
Pertikaian AI ini tidak hanya menunjukkan kemampuan kecerdasan buatan dalam interaksi bahasa dan pemikiran strategis, tetapi juga mencerminkan reaksi menarik yang dapat dihasilkan AI ketika menghadapi situasi yang kompleks. Fenomena ini telah memicu pemikiran mendalam orang tentang arah pengembangan AI dan juga telah membawa perspektif hiburan baru untuk pengembangan teknologi.
Singkatnya, konfrontasi AI ini tidak hanya merupakan kompetisi kekuatan teknis, tetapi juga eksplorasi arah pengembangan kecerdasan buatan di masa depan, memberikan kita perspektif pemikiran baru dan ruang imajinasi yang tak terbatas. Perlu menunggu kita untuk melihat bagaimana AI akan berkembang di masa depan.