Baru -baru ini, laboratorium Qi'anxin Xlab merilis laporan keamanan tentang kegiatan phishing yang menargetkan pengguna Deepseek, mengungkapkan tingkat keparahan ancaman ini. Ketika jumlah situs web palsu terus tumbuh, pengguna menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.
Qi'anxin Xlab Lab merilis laporan keamanan terbarunya pada 6 Februari, mengungkapkan gelombang kegiatan phishing skala besar yang menargetkan pengguna Deepseek. Data menunjukkan bahwa jumlah situs web phishing Deepseek palsu telah melebihi 2.000 dan masih terus bertambah.
Menurut laporan itu, total 2.650 nama domain Deepseek palsu ditemukan antara 1 Desember 2024 dan 3 Februari 2025. Gelombang kegiatan pendaftaran nama domain palsu ini dimulai pada 26 Januari 2025 dan memuncak pada 28 Januari. Terlepas dari perlambatan pertumbuhan, jumlah situs web palsu terus meningkat.
Situs web palsu ini terutama melakukan penipuan dalam tiga cara: mencuri kredensial login pengguna, pengguna yang menyesatkan dengan nama dan antarmuka domain yang serupa, dan menipu pengguna untuk membeli aset virtual. Dalam hal distribusi geografis, 60% dari resolusi nama domain palsu IPs terletak di Amerika Serikat, sedangkan sisanya didistribusikan di Singapura, Jerman, Lithuania, Rusia dan Cina.
Pakar keamanan mengingatkan bahwa distribusi global situs web palsu ini berarti bahwa pengguna menghadapi ancaman keamanan yang lebih kompleks dan beragam. Disarankan agar pengguna harus memverifikasi keaslian nama domain saat mengunjungi situs web yang berhubungan dengan Deepseek dan waspada terhadap tautan yang mencurigakan dan informasi promosi yang salah.
Dihadapkan dengan ancaman cyber yang semakin kompleks, pengguna harus waspada dan mengambil langkah -langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi informasi pribadi dan keamanan properti mereka.