Di Forum Utama tentang Pengembangan Industri Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia 2024, pendiri Baidu Robin Li menyampaikan pidato yang menggugah pikiran. Dia dengan jelas menunjukkan bahwa di era kecerdasan buatan, mengembangkan aplikasi "super mampu" lebih penting daripada mengejar "aplikasi super" dengan nomor pengguna aktif (DAU) harian 1 miliar. Robin Li menekankan bahwa kita harus melampaui mode berpikir era seluler dan menghindari jatuh ke dalam "perangkap aplikasi super" dan menyadari bahwa definisi keberhasilan tidak boleh terbatas pada jumlah pengguna. Pandangan ini menunjukkan arah baru untuk pengembangan aplikasi AI.
Robin Li mengusulkan bahwa agen adalah bentuk paling sederhana dari pengembangan aplikasi AI dan juga arah pengembangan aplikasi AI yang paling optimis. Dia menunjukkan bahwa model open source memiliki nilainya di bidang penelitian dan pengajaran akademik, tetapi dalam kompetisi komersial, model sumber tertutup lebih berlaku karena efisiensi dan keuntungan biaya mereka. Dia menjelaskan bahwa model open source membutuhkan skala parameter yang lebih besar untuk bersaing dengan model sumber tertutup, yang mengarah pada biaya inferensi yang lebih tinggi dan kecepatan reaksi yang lebih lambat. Selain itu, penggunaan model open source dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk berbagi daya komputasi dan manfaat dari peningkatan berkelanjutan dari model yang mendasarinya. Analisis ini memberikan referensi penting untuk perusahaan dalam pemilihan model AI.
Li Yanhong juga berbagi pengalaman praktis Baidu, menyebutkan bahwa setelah penciptaan baru bergeser dari model open source ke model sumber tertutup, ketersediaan dan tingkat kualitas generasi baru telah meningkat secara signifikan. Dia percaya bahwa nilai model besar terletak pada kinerjanya dalam aplikasi spesifik, bukan hanya model itu sendiri. Pandangan ini menekankan pentingnya teknologi AI dalam aplikasi praktis, daripada sekadar mengejar skala model.
Mengenai pentingnya aplikasi AI, Li Yanhong memberi contoh untuk menggambarkan bahwa aplikasi AI telah memproses pesanan melalui model besar dalam industri pengiriman ekspres, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi. Dia juga menyebutkan bahwa kode Wenxin Kuai Baidu secara bertahap menembus di bidang pembuatan kode, dan sekitar 30% dari kode dalam Baidu telah dihasilkan oleh AI. Contoh -contoh ini menunjukkan aplikasi yang meluas dan potensi besar teknologi AI di berbagai industri.
Robin Li memperkirakan bahwa dengan peningkatan kemampuan model dasar, akan menjadi lebih mudah untuk mengembangkan agen, dan jutaan agen akan muncul di masa depan untuk membentuk ekosistem yang sangat besar. Dia mengambil agen ujian masuk perguruan tinggi Baidu sebagai contoh untuk menggambarkan potensi besar agen dalam aplikasi praktis. Prediksi ini menggambarkan prospek luas untuk pengembangan teknologi AI di masa depan.
Akhirnya, Li Yanhong membahas apakah AI akan menggantikan pekerjaan manusia. Pengembangan teknologi AI telah menciptakan beberapa peluang kerja baru, seperti anotator data dan insinyur kata yang cepat. Dia menekankan bahwa AI selalu hanya alat, dan tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia, meningkatkan kemampuan manusia, dan membuat hidup lebih baik. Pandangan ini memberikan interpretasi positif dan positif dari dampak sosial teknologi AI.