Kota Porto Alegre Brasil selatan baru -baru ini menjadi fokus perhatian global karena RUU yang sepenuhnya direkrut oleh Chatgpt. RUU ini diperkenalkan oleh anggota parlemen Ramiro Rosário, yang secara terbuka mengakui penggunaan chatgpt untuk menyusun RUU tersebut tetapi tidak memberi tahu Parlemen sebelum proposal. Namun demikian, RUU itu akhirnya disahkan, memicu diskusi luas tentang penerapan kecerdasan buatan dalam proses legislatif.
Anggota Rosário menjelaskan mengapa ia memilih untuk menyembunyikan alasan mengapa AI terlibat dalam penyusunan. Dia takut bahwa jika Parlemen tahu RUU itu dirancang oleh AI, itu mungkin memveto proposal. Dia menekankan bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan untuk tujuan yang baik dan memainkan peran aktif dalam proses legislatif ini. Namun, pendekatan ini juga menyebabkan banyak kontroversi.
Presiden Dewan Kota Sossmeier menyatakan keprihatinan tentang hal ini, percaya bahwa langkah itu bisa menjadi preseden yang berbahaya. Dia khawatir bahwa lebih banyak anggota parlemen dapat mengandalkan AI untuk menyusun tagihan di masa depan, mengabaikan pentingnya tinjauan dan diskusi manual. Sossmeier menyerukan transparansi dan tanggung jawab dalam proses legislatif untuk memastikan bahwa setiap RUU dibahas dan ditinjau sepenuhnya.
Sementara itu, Senator A. Barry Finegold juga menyatakan pandangannya tentang masalah ini. Dia berpendapat bahwa semua pekerjaan yang dihasilkan oleh ChatGPT atau AI lain harus ditandai dengan air untuk memastikan bahwa publik dapat dengan jelas mengidentifikasi partisipasi AI. FineGold menekankan bahwa penggunaan teknologi harus bertanggung jawab dan transparan, terutama di bidang -bidang penting yang melibatkan kebijakan publik dan undang -undang.
Kejadian ini tidak hanya memicu diskusi tentang penerapan AI dalam proses legislatif, tetapi juga mendorong orang untuk berpikir tentang bagaimana memastikan transparansi dan ketidakberpihakan pengambilan keputusan publik sementara kemajuan teknologi. Di masa depan, dengan pengembangan lebih lanjut teknologi AI, bagaimana menggunakan AI secara rasional di bidang -bidang seperti undang -undang dan perumusan kebijakan akan menjadi masalah penting yang perlu dihadapi negara -negara di seluruh dunia.