1 cache basis data
Biasanya database mendukung cache hasil kueri, dan memiliki mekanisme kompleks untuk memastikan efektivitas cache. Untuk database seperti MySQL dan Oracle, peningkatan kinerja sistem melalui konfigurasi cache yang wajar cukup signifikan.
2 Cache yang digerakkan oleh koneksi data.
Seperti ADODB PHP, driver koneksi J2EE, dan bahkan ORM seperti HIbernate juga dianggap sebagai konektor. Mekanisme caching yang efektif di sini tidak begitu kuat. Salah satu keuntungan terbaik menggunakan langkah ini untuk menerapkan caching adalah cara kita mengambil data tidak berubah. Misalnya, saya menelepon
Pernyataan $db->CacheGetAll(“select * from table”); tidak perlu diubah, dan caching dapat diterapkan secara transparan. Hal ini terutama diterapkan pada beberapa data yang tidak banyak berubah.
3 Cache tingkat sistem
Anda dapat menyimpan sendiri data yang diperlukan melalui perpustakaan Cache di sistem. Misalnya, membuat menu tunggul pohon menghabiskan banyak sumber daya, sehingga Anda dapat menyimpan pohon yang dihasilkan dalam cache. Kerugiannya adalah ketika beberapa bagian pohon diperbarui, Anda perlu memperbarui isi cache secara manual.
Pustaka caching yang digunakan dapat memiliki metode caching yang berbeda. Ada yang menyimpan konten di hard disk, dan ada pula yang menyimpannya di memori. Jika Anda mensimulasikan konten sebagai hard disk untuk di-cache, tentu saja kecepatannya dapat ditingkatkan.
4 Cache tingkat halaman
Ini paling sering digunakan dalam sistem manajemen konten. Yaitu untuk menghasilkan halaman statis. Mekanisme kontrol cache adalah yang paling rumit di sini, dan umumnya tidak ada solusi yang dapat menyembuhkan segalanya, hanya analisis spesifik terhadap situasi tertentu.
Biasanya saat membuat daun statis, Anda perlu memiliki mekanisme untuk menghapus daun yang sudah usang atau jarang diakses untuk memastikan kecepatan pengambilan daun statis.
5 Metode menggunakan daun yang telah dikompilasi dan memuat sebagai FastCGI
Untuk PHP bisa menggunakan mesin kompilasi seperti zend, dan untuk JSP sendiri sudah dikompilasi sebelumnya. Prinsip FastCGI adalah memuat skrip terlebih dahulu tanpa harus membacanya setiap kali dijalankan. Ini sama dengan JSP yang diprogram sebelumnya ke dalam Servlet dan kemudian dimuat.
6 cache depan
Anda dapat menggunakan Squid sebagai cache front-end untuk server web Anda.
7 Buatlah sebuah cluster
Cluster database, cluster server web, dan cluster mesin front-end Squild.
Bagi pemula, jika program Anda mati, Anda perlu memeriksa terlebih dahulu apakah ada kesalahan pada kodenya dan apakah ada kebocoran memori. Jika tidak, maka masalahnya biasanya terletak pada koneksi database.
Dengan menerapkan metode caching di atas secara komprehensif, pengembangan aplikasi web dengan beban tinggi menjadi mudah.
http://blog.csdn.net/danny_xcz/archive/2006/10/13/1332555.aspx