Di era pesatnya perkembangan kecerdasan buatan, ruang belajar mandiri AI, sebuah model pendidikan baru, secara bertahap menjadi populer di berbagai negara. Editor Downcodes akan memberi Anda pemahaman mendalam tentang metode pembelajaran yang sedang berkembang ini, serta peluang dan tantangan yang tersembunyi di baliknya. Ruang belajar mandiri AI memberikan siswa pengalaman belajar yang dipersonalisasi melalui peralatan dan sistem pembelajaran AI. Namun, mahalnya harga mesin pembelajaran dan berkurangnya persyaratan kualifikasi guru juga telah memicu orang untuk berpikir tentang hakikat pendidikan.
Menurut CCTV, di ruang belajar AI di sebuah daerah di Jiangsu, anak-anak belajar di bawah bimbingan "guru AI" hingga 6-8 jam sehari. Guru pembimbing terutama bertanggung jawab mengawasi anak-anak menyelesaikan pelajaran dan latihan online yang diberikan oleh sistem. Kemajuan pembelajaran ditandai dengan warna. Hijau melambangkan penguasaan yang baik, sedangkan merah melambangkan perlunya terus bekerja keras. Munculnya ruang belajar mandiri AI juga telah menurunkan ambang batas pengawasan guru. Banyak orang dapat memenuhi syarat tanpa sertifikat kualifikasi guru, dan pendapatan mereka terkait dengan kinerja penjualan mesin pembelajaran.
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan penyedia layanan otorisasi gambar Midjourney
Setiap mesin pembelajaran AI dijual dengan harga sekitar lima hingga enam ribu yuan, dan ruang belajar menggunakannya untuk membebankan biaya hosting, membentuk model bisnis baru. Untuk menarik siswa, banyak ruang belajar mandiri telah meluncurkan "kelas percobaan" untuk menunjukkan "kemajuan" anak-anak melalui ujian tiruan dan merangsang orang tua untuk membeli mesin pembelajaran. Namun, apakah anak-anak benar-benar dapat memperoleh manfaat dari model pendidikan ini memerlukan orang tua untuk memikirkan secara serius seperti apa pendidikan yang sebenarnya.
Munculnya ruang belajar AI merupakan hasil dari perkembangan teknologi dan perubahan pendidikan. Hal ini memberikan siswa cara belajar yang baru, namun juga membawa beberapa permasalahan yang patut mendapat perhatian. Bagaimana cara melindungi pembelajaran dan pertumbuhan anak dengan lebih baik melalui pemberdayaan teknologi memerlukan upaya bersama dari seluruh masyarakat.