Editor Downcodes mengetahui bahwa tim peneliti ilmiah Tiongkok telah membuat terobosan besar dan mengembangkan teknologi pemrosesan gambar inovatif berdasarkan mekanisme perhatian visual manusia - Saliency-Guided Diffusion Potency Optimization (SGOOL). Teknologi ini menyimulasikan kebiasaan manusia dalam mengamati gambar dan memprioritaskan pemrosesan area gambar yang paling menarik perhatian, sehingga secara signifikan meningkatkan kualitas pembuatan dan penerbitan gambar di jurnal akademik internasional. Hasil penelitian ini tidak hanya mencapai terobosan di tingkat teknis, tetapi yang lebih penting, membuka arah pengembangan baru di bidang pengolahan citra, memberikan ide dan metode baru untuk menerapkan karakteristik kognitif manusia pada pengolahan citra.
Baru-baru ini, tim peneliti ilmiah Tiongkok menerbitkan hasil penelitian dan mengusulkan teknologi pemrosesan gambar inovatif yang secara signifikan meningkatkan kualitas pembuatan gambar dengan mensimulasikan mekanisme perhatian visual manusia. Hasil penelitiannya dipublikasikan di jurnal akademik internasional.
Teknologi baru ini, yang disebut saliency-guided diffusion potensial optimasi (SGOOL), menerapkan karakteristik psikologi visual manusia ke bidang pemrosesan gambar untuk pertama kalinya. Berbeda dengan metode tradisional, teknologi ini mampu mengidentifikasi dan memprioritaskan area dalam gambar yang paling menarik perhatian, yang sangat mirip dengan cara manusia melihat sesuatu.
Tim peneliti menjelaskan bahwa manusia cenderung lebih fokus pada area tertentu saat melihat gambar. Misalnya, saat melihat potret, orang secara alami fokus pada fitur wajah dibandingkan detail latar belakang. Teknologi baru dikembangkan berdasarkan karakteristik penglihatan manusia ini.
Untuk memverifikasi efektivitas teknologi baru ini, tim peneliti melakukan tes skala besar. Pengujian pada tiga kumpulan data publik menunjukkan bahwa teknik ini mengungguli metode yang ada baik dalam kualitas gambar maupun ekspresi konten. Khususnya pada tes persepsi manusia yang melibatkan 100 relawan, gambar yang dihasilkan oleh teknologi baru tersebut mendapat rating tertinggi.
Tim peneliti menyatakan: Teknologi ini mencapai efek pemrosesan gambar yang lebih sesuai dengan persepsi visual manusia dengan menyeimbangkan detail lokal dan konsistensi keseluruhan. Teknologi ini juga memiliki keunggulan plug-and-play, efisiensi memori yang tinggi, dan dapat digunakan secara luas dalam bidang pengolahan gambar.
Para ahli percaya bahwa penelitian ini tidak hanya mencapai terobosan di tingkat teknis, tetapi yang lebih penting adalah menciptakan paradigma baru dalam menerapkan karakteristik kognitif manusia pada pemrosesan gambar, memberikan ide-ide baru untuk pengembangan bidang terkait.
Munculnya teknologi ini menandakan bahwa bidang pemrosesan gambar akan memasuki tahap perkembangan baru. Di masa depan, akan lebih banyak teknologi pemrosesan gambar yang didasarkan pada mekanisme kognitif manusia, yang akan memberikan kita pengalaman gambar yang lebih realistis, alami, dan berkualitas tinggi. . Editor Downcodes akan terus memperhatikan perkembangan terkini di bidang ini dan memberikan laporan yang lebih menarik kepada pembaca.