Adobe telah merilis alat pengeditan foto AI baru "Magic Fixup". Fungsinya yang kuat dan metode pelatihan inovatif diharapkan dapat mengubah proses pemrosesan gambar sepenuhnya. Editor downcode akan membawa Anda memahami detail teknologi ini, serta potensi dampak dan tantangan etika yang ditimbulkannya terhadap berbagai industri.
Baru-baru ini, Adobe meluncurkan alat pengeditan foto dengan kecerdasan buatan yang disebut "Magic Fixup", mengklaim bahwa alat tersebut akan sepenuhnya mengubah cara kita memproses gambar. Kemampuan teknologi baru untuk mengotomatiskan penyesuaian gambar yang rumit sambil mempertahankan maksud artistik dari kreasi tersebut tidak diragukan lagi akan berdampak pada alur kerja di berbagai industri.
Inovasi “Magic Fixup” terletak pada metode pelatihan datanya. Berbeda dengan model sebelumnya yang hanya mengandalkan gambar statis, sistem Adobe belajar dari jutaan pasang bingkai video. Pendekatan unik ini memungkinkan AI untuk memahami perubahan halus pada objek dan pemandangan dalam pencahayaan, sudut pandang, dan kondisi gerakan yang berbeda.
“Kami membangun kumpulan data gambar di mana setiap sampel merupakan pasangan bingkai sumber dan target yang diekstraksi secara acak dari video yang sama,” kata peneliti Adobe.
Pelatihan berbasis video ini memungkinkan Magic Fix melakukan pengeditan yang sebelumnya sulit dilakukan oleh sistem AI. Pengguna dapat melakukan penyesuaian kasar pada gambar, seperti mengubah posisi objek atau mengubah ukurannya, dengan operasi potong dan tempel sederhana, dan AI akan menyempurnakan pengeditan ini dengan presisi yang menakjubkan.
Dengan teknologi "Magic Fixup", pengguna dapat dengan mudah menghapus atau menambahkan detail pada gambar. Misalnya, dengan menghapus perahu layar dari pemandangan pantai tropis, AI dapat mengeditnya dengan cerdas sambil mempertahankan pantulan alami dan efek pencahayaan. Teknologi ini telah merevolusi pemrosesan foto bagi para profesional dan amatir.
Alur kerja "Magic Fixup" menggunakan dua model difusi paralel: satu adalah ekstraktor detail dan yang lainnya adalah kompositor. Ekstraktor detail mengekstrak fitur dari gambar referensi dan versi noise-nya untuk memandu sintesis, menjaga detail halus dari gambar asli. Synthesizer, pada gilirannya, menghasilkan output berdasarkan pengeditan kasar dan detail yang diekstraksi oleh pengguna. Setelah melakukan riset pengguna, tim Adobe menemukan bahwa hasil "Perbaikan Ajaib" disukai oleh setidaknya 75% pengguna di 80% editor.
Dampak teknologi ini lebih dari sekedar retouching gambar sederhana. Dalam industri periklanan, direktur seni dapat dengan cepat membuat prototipe konsep visual yang kompleks tanpa memerlukan pembuatan film ekstensif atau pengeditan manual. Untuk influencer media sosial dan pembuat konten, Magic Fix memungkinkan orang-orang yang tidak memiliki keahlian mengedit profesional untuk menghasilkan karya visual berkualitas tinggi.
Namun, alat AI yang canggih juga menimbulkan masalah etika. Kemudahan manipulasi untuk membuat gambar autentik dapat memperburuk masalah disinformasi dan penipuan digital. Adobe mungkin berada di bawah tekanan untuk menerapkan beberapa langkah keamanan guna mengurangi potensi risiko penyalahgunaan.
Perlu dicatat bahwa Adobe juga memutuskan untuk membuka kode penelitian "Magic Fixup" menjadi sumber terbuka, yang menandai perubahan besar dalam strategi pengembangan AI-nya. Keterbukaan seperti ini dapat mempercepat pengembangan teknologi serupa di seluruh industri.
Pintu masuk proyek: https://top.aibase.com/tool/magicfixup
Menyorot:
- ✨ Adobe meluncurkan “Magic Fixup,” alat pengeditan foto bertenaga AI yang mengotomatiskan penyesuaian gambar yang rumit.
- ? Alat ini menggunakan metode pembelajaran dari pasangan bingkai video untuk memahami perubahan objek dalam kondisi berbeda dan meningkatkan efek pengeditan.
- ? Keputusan Adobe untuk menjadikan kode penelitian “Magic Fixup” sebagai sumber terbuka dapat mempercepat pengembangan teknologi di seluruh industri.
Secara keseluruhan, "Magic Fixup" menunjukkan potensi besar AI di bidang pengeditan gambar, namun juga mengingatkan kita bahwa kita perlu memperhatikan masalah etika dan keamanannya. Strategi open source Adobe patut dipuji karena akan mendorong kemajuan teknologi di seluruh industri. Mari kita tunggu dan lihat munculnya aplikasi yang lebih inovatif!