"Laporan Negara DevOps" Google tahun 2024 menunjukkan bahwa AI telah terintegrasi dengan cepat ke dalam industri teknologi, dan lebih dari 75% pengembang dan profesional TI mengandalkan AI untuk pekerjaan sehari-hari mereka. Berdasarkan data survei dari hampir 3.000 praktisi teknologi global, laporan ini memberikan analisis mendalam tentang peran positif AI dalam meningkatkan kualitas kode dan efisiensi kerja. Laporan ini juga menunjukkan tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi AI, seperti kepercayaan pada AI-. kode yang dihasilkan. Laporan tersebut menekankan bahwa perusahaan perlu secara aktif merespons perubahan yang disebabkan oleh AI, menetapkan pedoman penggunaan yang jelas, meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap AI, dan fokus untuk menciptakan pengalaman pengembang.
Dalam Laporan Status DevOps 2024 Google yang dirilis baru-baru ini, sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari 75% pengembang dan profesional TI mengandalkan kecerdasan buatan (AI) dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Survei tersebut, yang dilakukan oleh tim DevOps Research and Assessment (DORA) Google Cloud dan mencakup hampir 3.000 praktisi teknologi global, mengungkapkan pesatnya adopsi AI dalam industri teknologi.
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan penyedia layanan otorisasi gambar Midjourney
Laporan tersebut menunjukkan bahwa 76% responden mengatakan mereka akan menggunakan AI untuk melakukan tugas-tugas seperti penulisan kode, ringkasan informasi, dan interpretasi kode. Selain itu, 81% peserta menyebutkan bahwa perusahaan mereka telah mengalihkan sumber daya untuk pengembangan AI, yang menunjukkan bahwa AI menjadi kekuatan penting dalam mendorong kemajuan teknologi.
Yang lebih memprihatinkan lagi, survei tersebut juga menunjukkan bahwa penerapan AI mempunyai korelasi positif dengan beberapa indikator kerja positif. Sekitar 67% pengembang percaya bahwa AI dapat membantu meningkatkan kualitas kode. Data menunjukkan bahwa setelah tingkat adopsi AI meningkat sebesar 25%, kualitas dokumen meningkat sebesar 7,5%, kualitas kode meningkat sebesar 3,4%, dan kecepatan peninjauan kode dan kecepatan persetujuan. meningkat masing-masing sebesar 3,1% dan 1,3%. Selain itu, kompleksitas kode juga menurun sebesar 1,8%.
Meskipun demikian, survei tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan AI juga membawa tantangan baru. Para peneliti menunjukkan bahwa hampir 40% profesional menyatakan "kurang percaya" atau "tidak percaya" terhadap kode yang dihasilkan oleh AI, yang berarti masih diperlukan lebih banyak perhatian dan manajemen selama integrasi teknologi AI. Masalah stabilitas pengiriman sangat menonjol. Data menunjukkan bahwa penerapan AI telah menyebabkan penurunan hasil pengiriman sebesar 1,5% dan penurunan stabilitas pengiriman sebesar 7,2%. Para peneliti menekankan bahwa peningkatan proses pengembangan saja tidak dapat secara otomatis meningkatkan kinerja pengiriman perangkat lunak, terutama ketika mekanisme pengujian tidak efektif.
Untuk mencapai tujuan ini, tim peneliti merekomendasikan agar perusahaan perlu mengambil langkah-langkah manajemen perubahan di era perkembangan AI, termasuk memberdayakan karyawan untuk mengurangi pekerjaan yang membosankan, menetapkan pedoman penggunaan AI yang jelas, dan mendorong karyawan untuk terus mengeksplorasi alat AI untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. AI.
Perlu disebutkan bahwa survei tersebut juga menunjukkan bahwa 89% responden menggunakan platform pengembangan internal, dan ketika sebuah perusahaan memiliki tim platform khusus, produktivitas tim meningkat rata-rata 6%. Para peneliti menekankan bahwa menciptakan pengalaman pengembang yang baik sangatlah penting, dan budaya perusahaan yang sehat dapat membantu mengurangi kelelahan serta meningkatkan efisiensi dan kepuasan kerja.
Menyorot:
Lebih dari 75% pengembang mengandalkan AI, namun hampir 40% pengguna menyatakan ketidakpercayaannya terhadap kode yang dihasilkan oleh AI.
? Penerapan AI meningkatkan kualitas kode dan efisiensi kerja, tetapi juga menyebabkan penurunan stabilitas pengiriman.
Perusahaan perlu secara aktif mengelola integrasi AI, memberdayakan karyawan, dan mendorong eksplorasi dan penerapan alat AI.
Secara keseluruhan, laporan Google dengan jelas menunjukkan bahwa AI memainkan peran yang semakin penting di bidang DevOps, namun laporan ini juga mengingatkan perusahaan untuk secara hati-hati mengelola penerapan AI, menyeimbangkan keunggulan dan tantangannya, dan pada akhirnya mencapai peningkatan efisiensi dan jaminan stabilitas. Di masa depan, peran AI dalam pengembangan perangkat lunak akan terus berkembang, dan perusahaan harus terus beradaptasi dan secara aktif menerima perubahan ini.