Pada Konferensi Bund Inklusi 2024, Wang Jian, akademisi Chinese Academy of Engineering, menyampaikan pidato penting tentang AI, AI+, dan infrastruktur AI. Ia percaya bahwa AI+ bukanlah kombinasi sederhana antara AI dan industri, melainkan trinitas data, model, dan kekuatan komputasi. Komputasi awan adalah infrastruktur era AI. Akademisi Wang Jian membahas secara mendalam proses pengembangan kecerdasan buatan, menunjukkan bahwa kemunculan Transformer merupakan tonggak penting dalam proses industrialisasi kecerdasan buatan, dan menganalisis logika teknis dan inovasi mekanisme di balik aplikasi seperti ChatGPT.
Konferensi Bund Inklusi 2024 dibuka di Shanghai pagi ini. Pada forum utama upacara pembukaan, Wang Jian, akademisi Chinese Academy of Engineering, direktur Laboratorium Zhejiang, dan pendiri Alibaba Cloud, berbagi pemikirannya tentang AI, AI+, dan infrastruktur AI. Ia mencontohkan, AI+ bukanlah kombinasi sederhana antara AI dan industri, melainkan kombinasi data, model, dan kekuatan komputasi.
Wang Jian mengulas sejarah perkembangan kecerdasan buatan. Meskipun kecerdasan buatan memiliki masa lalu yang panjang, namun sejarahnya hanya singkat. Ilmuwan seperti Turing telah banyak memikirkan tentang kecerdasan buatan sejak tahun 1940-an dan 1950-an. Namun, pada tahun 2017, Google mengusulkan Transformer, yang membawa kecerdasan buatan kembali ke pandangan semua orang dan berdampak pada industri.
Wang Jian menganalisis bahwa dari ChatGPT hingga AlphaFold hingga ramalan cuaca, ini adalah tiga aplikasi dengan rentang yang sangat luas. Namun ada satu hal paling mendasar di baliknya, yaitu Transformer. Kecerdasan buatan sebelum tahun 2017 sangat berbeda dengan kecerdasan buatan yang kita bicarakan saat ini, sehingga kecerdasan buatan hanya memiliki sejarah selama 7 tahun.
Wang Jian percaya bahwa jika ChatGPT didasarkan pada logika kecerdasan buatan +, ChatGPT bukanlah sebuah aplikasi, tetapi sebuah platform aplikasi. Jika GPT dibongkar dan dijadikan model dasar, sebenarnya Chat adalah sebuah aplikasi, jadi ChatGPT adalah GPT+Chat. Obrolan bukanlah skenario aplikasi yang sederhana. Semua orang tahu bahwa ketika Microsoft bekerja sama dengan Open AI, mereka tidak hanya membuat Obrolan. Bahkan, mereka pergi ke rumah Bill Gates untuk mendiskusikan skenario apa yang bisa digunakan untuk hal-hal seperti GPT. Pada akhirnya, hanya Obrolan yang paling revolusioner, jadi itu adalah hal yang paling revolusioner. menjadi sebuah produk.
Wang Jian mengatakan bahwa ketika kita berbicara tentang "+" dari "kecerdasan buatan +", ini bukan tentang menambahkan sesuatu, tetapi bagaimana menambahkannya. Inovasi ini merupakan kombinasi data, model, dan daya komputasi. Ketika skala data, model, dan daya komputasi berubah drastis, sesuatu yang baru harus diperkenalkan, yaitu infrastruktur AI.
Wang Jian mengatakan bahwa jika menyangkut infrastruktur, ini adalah akhir dari penetrasi teknologi. Teknologi apa yang memiliki dampak jangka panjang paling besar terhadap umat manusia? Ia mengutip pandangan Sequoia Capital bahwa di era cloud, era mobile, dan era AI, infrastrukturnya adalah cloud computing.
Wang Jian akhirnya menyimpulkan: "Ketika Anda melihat AI, AI+, dan infrastruktur AI, Anda akan menemukan bahwa di dunia ini, tidak hanya teknologi yang mengalami revolusi, namun mekanisme juga mengalami revolusi, dan infrastruktur juga mengalami revolusi. Tidak ada revolusi lain selain revolusi." ketiga revolusi ini sangat menarik jika terjadi pada saat yang bersamaan.
Pidato akademisi Wang Jian memberikan referensi penting bagi kita untuk memahami arah perkembangan kecerdasan buatan di masa depan. Beliau menekankan pentingnya infrastruktur AI dan menunjukkan bahwa revolusi bersama antara teknologi, mekanisme dan infrastruktur akan menciptakan masa depan, yang membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut industri AI.