Aplikasi AI "X Calibre" yang dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi Korea SK Telecom merevolusi bidang medis hewan peliharaan. Aplikasi ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menganalisis sinar-X hewan peliharaan guna membantu dokter hewan mendiagnosis penyakit dengan cepat dan akurat, secara signifikan meningkatkan efisiensi diagnosis dan pengobatan, serta meningkatkan pemahaman dan kepercayaan pemilik hewan peliharaan terhadap hasil diagnostik. Kemampuan diagnostiknya yang efisien menjadikan layanan medis hewan peliharaan lebih nyaman dan dapat diandalkan, sekaligus memberikan ide-ide baru untuk mengatasi kekurangan sumber daya kedokteran hewan secara global.
Di Korea Selatan, seekor pudel bernama Mozzi menerima diagnosis cepat melalui X Calibre, yang menunjukkan efisiensi teknologi ini dalam aplikasi praktis. X Calibre yang memiliki tingkat deteksi penyakit sebesar 86% telah diluncurkan di Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara Asia Tenggara, dan berhasil mengatasi kekurangan dokter hewan di Indonesia. SK Telecom menganggap X Calibre sebagai awal dari perawatan medis AI, dan berencana untuk memperluas area penerapannya di masa depan guna menghadirkan lebih banyak kemungkinan pada perawatan medis hewan peliharaan secara global.
X Calibre dengan cepat mendeteksi kelainan dengan menganalisis sinar-X, membantu dokter hewan menemukan masalahnya dalam hitungan detik. Penerapan teknologi ini memungkinkan dokter hewan memberikan rekomendasi pengobatan dengan lebih cepat, sekaligus membuat pemilik hewan peliharaan lebih percaya diri terhadap hasil diagnosis.
Pengembang perangkat lunak di balik X Calibre, perusahaan telekomunikasi Korea Selatan SK Telecom, mengatakan aplikasi tersebut memiliki tingkat deteksi penyakit sebesar 86%. Hal ini secara signifikan meningkatkan kemampuan diagnostik dokter hewan, sehingga perawatan medis hewan peliharaan menjadi lebih efisien.
SK Telecom menganggap X Calibre sebagai "awal dari perawatan medis AI" dan berencana untuk memperluas jangkauannya ke lebih banyak bidang. Saat ini layanan tersebut telah diluncurkan di Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara Asia Tenggara.
Di Indonesia, X Calibre membantu mengatasi kekurangan ahli radiologi veteriner. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan tingkat layanan medis.
Keberhasilan penerapan X Calibre membuktikan besarnya potensi teknologi kecerdasan buatan di bidang perawatan medis hewan peliharaan. Di masa depan, teknologi AI diharapkan dapat berperan penting di lebih banyak bidang medis dan membawa lebih banyak manfaat bagi kesehatan manusia dan hewan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi diagnostik, namun juga membawa harapan bagi wilayah di seluruh dunia dimana sumber daya hewan tidak terdistribusi secara merata.