Kemunculan "Black Myth: Wukong" tidak hanya menimbulkan badai di industri game Tiongkok, tetapi juga menarik perhatian luas di seluruh dunia. Karya ini, yang membutuhkan waktu empat tahun untuk dipoles, dengan cepat menjadi game tingkat fenomena dengan grafisnya yang indah, plot yang menarik, dan interpretasi unik dari budaya Tiongkok. Hasil pra-penjualannya telah memecahkan rekor sejarah game domestik. Ia juga mencapai hasil yang mengesankan di platform Steam dan terus menempati posisi teratas dalam daftar terlaris global. Apa daya tarik game ini hingga bisa meraih kesuksesan sebesar itu? Mari kita lihat lebih dekat.
Penantian selama empat tahun akhirnya berakhir. Peluncuran "Black Myth: Wukong" telah menarik perhatian antusias dari para pemain di seluruh dunia. Game ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah game Tiongkok, tetapi juga diharapkan dapat mengguncang Lanskap permainan Tiongkok.
"Black Myth: Wukong" menciptakan keajaiban dalam sejarah game Tiongkok saat pertama kali diluncurkan. Penjualan pra-penjualan dalam satu bulan mencapai 390 juta yuan dan terjual 1,2 juta kopi, secara signifikan memecahkan rekor pra-penjualan untuk game domestik. Menurut data Steam, game ini tidak hanya populer di kalangan pemain Tiongkok, tetapi juga terus menduduki peringkat pertama di antara produk terlaris global, mencetak rekor baru untuk bandwidth unduhan Steam.
Estetika permainan ini sangat menakjubkan. Gambaran Sun Wukong yang mengenakan baju besi emas dan memegang lingkaran emas mengakar kuat di hati masyarakat. Game ini memiliki latar plot yang kaya, mulai dari mencari kitab suci dari Barat hingga pertarungan sengit dengan Erlang Shen, setiap detail menunjukkan pesona unik budaya Tiongkok. Penilaian IGN China terhadap game ini adalah "kualitas yang membanggakan" dan telah menyentuh hati para pemain China.
Alasan mengapa "Black Myth: Wukong" dapat menyajikan gambar yang begitu mengejutkan sangat diperlukan oleh teknologi AI NVIDIA. Penerapan penelusuran cahaya panorama dan teknologi DLSS3 telah meningkatkan efek dan kinerja grafis game secara signifikan. Pencahayaan realistis, efek khusus dan imersi, serta teknologi DLSS3 berbasis AI, memungkinkan pemain menikmati frame rate yang sangat tinggi dan pengalaman visual yang luar biasa.
Teknologi DLSS3 meningkatkan kinerja melalui rendering saraf AI, yang terus dioptimalkan untuk memastikan pengalaman terbaik dengan fungsi resolusi super dan pembuatan bingkai. Tensor Core generasi ke-4 dan akselerator aliran optik dari arsitektur Ada Lovelace memberikan dukungan untuk pembuatan frame DLSS, sekaligus mengintegrasikan teknologi latensi rendah Reflex untuk respons optimal.
Teknologi penelusuran sinar panorama menjadikan pencahayaan dan efek khusus layar game lebih realistis, memberikan pengalaman bermain game yang imersif kepada pemain. Penerapan teknologi ini memungkinkan kecepatan penelusuran cahaya panorama "Black Myth: Wukong" mencapai 60+ FPS.
Keberhasilan "Black Myth: Wukong" tidak hanya terletak pada grafisnya yang indah dan plot yang menarik, tetapi juga pada eksplorasi mendalam atas warisan budaya Tiongkok dan penerapan teknologi game yang inovatif. Hal ini mewakili sebuah pencapaian baru bagi industri game Tiongkok dan juga menandai masa depan yang lebih cerah bagi game Tiongkok. Saya yakin kedepannya kita akan melihat lebih banyak lagi karya-karya unggulan seperti "Black Myth: Wukong" yang muncul.