Hugging Face, perusahaan yang berperan penting di bidang pengembangan AI, baru-baru ini mengumumkan akuisisi XetHub, sebuah startup yang fokus pada penyimpanan data dan kolaborasi. Langkah ini menandai langkah solid Hugging Face dalam perjalanan menuju demokratisasi AI, semakin mengkonsolidasikan posisinya sebagai pemimpin industri dan menyediakan alat dan platform yang lebih nyaman bagi pengembang AI. XetHub didirikan oleh mantan insinyur Apple, dan teknologi serta timnya akan terintegrasi secara mendalam dengan Hugging Face untuk bersama-sama mempromosikan pemasyarakatan dan penerapan teknologi AI.
Baru-baru ini, Hugging Face, platform pengembangan AI terkenal, mengumumkan akuisisi XetHub, sebuah startup penyimpanan data dan kolaborasi yang didirikan oleh mantan insinyur Apple. Langkah ini tidak diragukan lagi akan memberikan lebih banyak kemudahan bagi pengembang AI dan mempercepat proses demokratisasi kecerdasan buatan lagi! Kisah XetHub dimulai pada tahun 2021, didirikan bersama oleh mantan insinyur Apple Yucheng Low, Rajat Arya, dan Ajit Banerjee. Tim dinamis ini dengan cepat mendapatkan pengakuan industri dengan visi untuk menyederhanakan proses pembuatan pembelajaran mesin dan aplikasi AI. Tahun lalu, mereka mengumpulkan dana sebesar $7,5 juta dari Madrona Ventures, yang meletakkan dasar bagi pertumbuhan pesat perusahaan tersebut. Yucheng Low, CEO XetHub, berkata dengan antusias di LinkedIn: Visi bersama kami adalah mendemokratisasi kecerdasan buatan sehingga semua orang dapat menghosting, berbagi, dan membangun model dan kumpulan data. Di Hugging Face, kami akan terus mewujudkan visi ini, mengintegrasikan teknologi kami ke dalam Hugging Face Hub untuk menciptakan masa depan kolaborasi AI.
Sebagai protagonis dari akuisisi ini, Hugging Face yang berbasis di New York telah memberikan pengaruh yang kuat di bidang pengembangan AI. Alat pengembangan yang mereka sediakan membantu banyak perusahaan menguji, menyimpan, dan menjalankan model AI skala besar yang memerlukan daya komputasi dan penyimpanan dalam jumlah besar. Setahun yang lalu, Hugging Face mengumpulkan $235 juta dalam pendanaan Seri D, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospeknya. Pada bulan Juni tahun ini, mereka mengakuisisi startup alat pengembangan lainnya bernama Argilla senilai US$10 juta, yang semakin memperluas kemampuan teknis mereka. Meski Hugging Face tidak membeberkan secara spesifik jumlah akuisisi, namun mereka menegaskan ini merupakan akuisisi terbesar perseroan hingga saat ini. Akuisisi ini tidak hanya sekedar integrasi teknologi, tetapi juga pengumpulan talenta. 14 karyawan XetHub akan bergabung dengan tim Hugging Face, memberikan inovasi baru ke dalam perusahaan. Akuisisi ini bukan merupakan kasus yang terisolasi, namun mencerminkan tren keseluruhan industri AI saat ini. Ketika kegilaan AI terus memanas, kita melihat semakin banyak startup AI kecil dan eksekutifnya diakuisisi oleh perusahaan besar. Hal ini tidak hanya mencerminkan besarnya kebutuhan penyimpanan data dan komputasi akibat perkembangan kecerdasan buatan, namun juga menunjukkan bahwa tren integrasi industri semakin cepat. Seperti yang dikatakan salah satu pendiri XetHub, Rajat Arya: Sejauh ini, kemampuan kecerdasan buatan semacam ini terbatas pada perusahaan-perusahaan besar, namun kita akan semakin melihat setiap perusahaan mengadopsi kecerdasan buatan. Dengan aliansi yang kuat antara Hugging Face dan XetHub, kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pengembangan AI akan menjadi lebih mudah dan proses demokratisasi kecerdasan buatan akan semakin dipercepat.Akuisisi XetHub oleh Hugging Face tidak hanya merupakan merger antar perusahaan, tetapi juga mencerminkan tren perkembangan industri AI. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi AI akan lebih nyaman dan mudah digunakan di masa depan serta bermanfaat bagi kelompok yang lebih luas rakyat. Akuisisi ini akan mempercepat proses demokratisasi AI dan mendorong penerapan teknologi AI di semua lapisan masyarakat, yang patut dinantikan.