Pernyataan tidak konsisten baru-baru ini dari CEO OpenAI Sam Altman mengenai kepemilikan sahamnya telah menarik perhatian luas. Dia awalnya menyangkal memiliki saham di OpenAI, namun dalam wawancara terakhir dia mengakui bahwa dia telah memegang saham secara tidak langsung melalui Sequoia Capital, dan kemudian menjelaskan bahwa dana tersebut mudah untuk dijual dan proporsi yang diinvestasikan di OpenAI tidak signifikan, sehingga dia tidak lagi memegangnya. . Insiden ini terjadi pada saat kritis ketika OpenAI sedang menjalani transformasi dan menghadapi litigasi, sehingga menambah kompleksitasnya.
CEO OpenAI Sam Altman baru-baru ini mengakui dalam sebuah wawancara bahwa dia secara tidak langsung memegang saham OpenAI melalui Sequoia Capital, sebuah langkah yang bertentangan dengan pernyataan publiknya sebelumnya. Juru bicara OpenAI menjelaskan hal ini, namun tidak sepenuhnya menghilangkan keraguan masyarakat. Langkah Altman, serta transformasi nirlaba OpenAI dan tuntutan hukum dengan Musk, telah membayangi citra publik dan perkembangan perusahaan di masa depan. Artikel tersebut menjelaskan seluk beluk insiden tersebut secara rinci dan menganalisis potensi dampaknya. Meskipun Altman mengklaim bahwa rasio kepemilikan sahamnya tidak signifikan, kejadian tersebut masih menimbulkan pertanyaan tentang distribusi kekuasaan dan kepentingan sebenarnya di perusahaan, dan juga menyoroti kompleksitas dan tantangan OpenAI sebagai organisasi yang terstruktur secara khusus.
Meskipun juru bicara OpenAI menjelaskan kejadian tersebut, rincian spesifik kepemilikan saham Altman belum dipublikasikan, sehingga terus menimbulkan keraguan publik mengenai kepemilikan saham Altman yang sebenarnya. Perkembangan OpenAI di masa depan dan kepemimpinannya di bidang kecerdasan buatan akan sangat bergantung pada cara menangani krisis ini dengan baik dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap transparansi dan tata kelola OpenAI.