Runway, sebuah perusahaan video AI yang berbasis di New York, baru-baru ini mengumumkan peluncuran jaringan talenta baru yang dirancang untuk membantu merek, agensi, dan perusahaan produksi film dan televisi merekrut talenta kreatif film dan televisi AI dengan lebih mudah. Langkah ini bertujuan untuk mempromosikan penerapan alat video AI secara luas di bidang kreatif dan menciptakan lebih banyak peluang untuk pengembangan Runway sendiri. Menghadapi persaingan dari raksasa seperti Google dan OpenAI di bidang pembuatan video, langkah strategis Runway tidak diragukan lagi akan semakin mengkonsolidasikan posisinya di bidang video AI dan mendorong perkembangan seluruh industri.
Baru-baru ini, perusahaan Runway yang berbasis di New York mengumumkan peluncuran jaringan bakat baru yang dirancang untuk membantu merek, agensi, dan perusahaan produksi film dan televisi merekrut pembuat film dan televisi AI. Seiring kemajuan Google dan OpenAI dalam bidang pembuatan video, Runway berharap dapat lebih memperluas cakupan penerapan alat video AI-nya melalui platform ini.
Jaringan bakat Runway baru ini menyediakan platform bagi para kreatif, seniman, dan perusahaan global yang berspesialisasi dalam alat video AI untuk memamerkan karya mereka. Di sini mereka dapat terhubung dengan perusahaan yang mencari bakat AI. Jaringan ini telah mengumpulkan banyak artis AI independen dan perusahaan produksi. Talenta-talenta ini memiliki karakteristiknya sendiri dan mencakup berbagai bidang.
Runway mengatakan manfaat dari langkah ini ada dua. Pertama, ini menyediakan saluran yang nyaman bagi perusahaan yang ingin meningkatkan alur kerja kreatif mereka melalui AI, sehingga memudahkan mereka menemukan talenta video AI yang sesuai. Kedua, hal ini juga memberikan peluang bagi Runway sendiri untuk mempercepat penerapan model videonya dalam alur kerja kreatif perusahaan. Runway menyebutkan bahwa banyak dari anggota jaringan bakatnya berasal dari program mitra kreatifnya, dan para anggota ini memiliki akses prioritas ke alat dan model AI terbaru perusahaan.
Meskipun saat ini pembuatan video AI relatif mudah, organisasi masih menyadari bahwa sebagian besar alat tidak dapat menggantikan kedalaman dan keaslian yang dapat dihasilkan oleh sutradara manusia. Alat-alat ini memungkinkan otomatisasi dan efisiensi dalam alur kerja kreatif, namun tetap dibutuhkan talenta ahli untuk sepenuhnya memanfaatkan model ini dan membuat konten berkualitas tinggi. Oleh karena itu, perusahaan perlu merekrut para profesional, termasuk direktur kreatif, artis, pewarna, dan editor video, yang dapat dengan cepat menyusun, memproduksi, dan pasca-proses klip yang dihasilkan AI untuk akhirnya menyelesaikan video atau film.
Saat ini, jaringan bakat Runway mencakup sejumlah perusahaan produksi termasuk Tool, Builders Club, Silverside, Obsidian, Zukunft, [AI]imagination, dan studio IP digital Harmony Korine, EDGLRD. Saat jaringan ini diluncurkan, Runway juga akan menyiapkan Google Formulir untuk menerima lebih banyak artis dan perusahaan produksi.
Selain itu, Runway berencana meluncurkan platform rekrutmen terpisah bagi merek dan institusi untuk memposting informasi rekrutmen dan menemukan talenta keterampilan AI. Meski waktu peluncuran spesifiknya belum ditentukan, langkah ini tentunya akan semakin mendorong perkembangan industri pembuatan film dan televisi AI.
Highlight:
Runway meluncurkan jaringan bakat untuk membantu merek dan institusi merekrut pembuat film dan televisi AI.
Platform ini telah menarik banyak artis independen dan perusahaan produksi untuk mempromosikan penerapan alat video AI.
Platform perekrutan yang akan datang akan memberikan lebih banyak peluang bagi talenta AI.
Jaringan bakat Runway tidak hanya memberikan lebih banyak peluang di bidang kreasi film dan televisi AI, namun juga menandai pendalaman lebih lanjut penerapan teknologi AI di industri kreatif. Di masa depan, dengan munculnya lebih banyak alat AI dan masuknya talenta-talenta, kita dapat berharap bahwa teknologi AI akan menghasilkan lebih banyak karya film dan televisi yang menakjubkan. Keberhasilan platform ini akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk secara efektif menghubungkan talenta AI dengan perusahaan yang mencari teknologi inovatif.