Artikel ini menganalisis pernyataan CEO Broadcom Hock Tan tentang strategi pengembangan perusahaan dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Dia menegaskan bahwa Broadcom akan mencurahkan seluruh upayanya pada bisnis kecerdasan buatan dan membantah rumor mengakuisisi Intel. Artikel ini juga mengulas pengalaman M&A Broadcom di masa lalu, termasuk kasus-kasus yang berhasil (seperti akuisisi Avago Technologies dan VMware) dan upaya yang gagal (seperti akuisisi Qualcomm yang tidak bersahabat). Selain itu, artikel tersebut juga membahas tentang meningkatnya permintaan akan teknologi AI dan strategi investasi perusahaan teknologi di bidang ini, serta menyebutkan tanggapan CEO AMD Su Zifeng terhadap rumor merger antara AMD dan Intel.
Di bawah kepemimpinan Hock Tan, penerapan strategis Broadcom di bidang AI patut mendapat perhatian. Meskipun Broadcom saat ini tidak memiliki rencana untuk mengakuisisi Intel, Broadcom tetap terbuka terhadap kemungkinan kesepakatan baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Di masa depan, pesatnya perkembangan teknologi AI dan persaingan ketat antar perusahaan teknologi akan terus membentuk lanskap industri semikonduktor. Pernyataan Hock Tan juga memberikan referensi penting bagi kita untuk memahami arah pengembangan Broadcom ke depan.