Teknologi pembuatan gambar dengan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah bidang desain arsitektur secara signifikan, memberikan kebebasan desain yang belum pernah ada sebelumnya bagi para arsitek, namun juga menghadapi tantangan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam majalah "Buildings" menunjukkan bahwa AI memiliki kekurangan dalam menangani kepekaan budaya, terutama dalam desain arsitektur Islam, di mana gambar yang dihasilkan oleh AI seringkali gagal mencerminkan secara akurat elemen sejarah dan konotasi budayanya. Studi ini menyelidiki penerapan teknologi AI dalam arsitektur Islam, mengungkap potensi dan keterbatasannya.
Gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) telah merevolusi bidang desain arsitektur, memberikan fleksibilitas kepada arsitek untuk menghasilkan desain yang sangat kompleks dan imajinatif.
Namun, di bidang yang melibatkan budaya, kepekaan, dan agama, seperti arsitektur Islam, penggambaran yang dihasilkan AI sering kali gagal mewakili elemen sejarah Islam dan interpretasinya dengan tepat, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Buildings.
Ahmad W. Sukkar, penulis utama studi ini dan ilmuwan di Departemen Teknik Arsitektur di Universitas Sharjah, mengatakan: “Dalam beberapa tahun terakhir, meluasnya penggunaan generator gambar AI seperti Stable Diffusion dan Midjourney telah menyebabkan perubahan revolusioner. dalam proses desain arsitektur, memberikan arsitek kemampuan untuk menghasilkan desain yang kompleks dan imajinatif.”
Namun, terlepas dari potensi AI untuk desain yang inovatif, “banyak contoh yang ditemukan secara online menunjukkan keterbatasan dan kekurangan pengetahuan sejarah dalam kumpulan data yang digunakan oleh generator gambar AI. Dalam proyek-proyek yang penting secara budaya dan sejarah seperti arsitektur Islam, di bidang-bidang sensitif, diperlukan integrasi teknologi AI pertimbangan yang cermat.”
Model AI seperti Stable Diffusion dan Midjourney mengklaim mampu menghasilkan gambar artistik dan arsitektur yang kaya akan tekstur dan detail, serta gambar visual yang realistis saat dibuat. Mereka membantu seniman dan arsitek menghasilkan gambar fotorealistik yang unik berdasarkan teks dan isyarat gambar.
Para penulis mengakui bahwa alat AI dapat menghasilkan desain yang terinspirasi oleh gaya arsitektur Islam tradisional, namun pada saat yang sama percaya bahwa arsitek menghadapi peluang dan tantangan di persimpangan antara kecerdasan buatan dan arsitektur Islam.
Mereka menulis: "Generator gambar AI dapat menjadi alat yang berharga dalam proses desain arsitektur Islam; namun penggunaannya harus hati-hati. Meskipun AI dapat memberikan kemungkinan dan inspirasi baru, AI memerlukan dukungan keahlian dan pemahaman manusia. Didukung oleh pemahaman mendalam tentang arsitektur Islam prinsip dan tradisi.”
“Dalam konteks ini, keahlian manusia, keahlian, dan kepekaan budaya sangatlah penting dan tidak dapat diabaikan. Menjaga keseimbangan sangatlah penting dan AI harus dipandang sebagai alat canggih yang meningkatkan kreativitas manusia, bukan menggantikannya sepenuhnya.”
Sukkar berkata: “Penelitian kami menyelidiki titik temu yang menarik antara kecerdasan buatan (AI) dan arsitektur Islam, mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat menghasilkan gambar warisan arsitektur Islam. Investigasi kami mengungkapkan potensi besar dan keterbatasan signifikan dari sistem AI ini.”
Dia berkata: “Melalui penelitian yang cermat dan perbandingan dengan sumber-sumber sejarah, kami mengidentifikasi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perbedaan-perbedaan ini, termasuk keterbatasan isyarat yang digunakan dalam menghasilkan gambar, tantangan dalam menangkap gaya regional dan sejarah secara akurat, serta kesulitan elemen dan detail arsitektur. .”
Secara keseluruhan, penerapan AI dalam desain arsitektur memiliki prospek yang luas, namun hal ini perlu dipadukan dengan pengetahuan profesional manusia dan kepekaan budaya agar dapat melayani desain arsitektur dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman dan bias budaya. Kedepannya, kerja sama kolaboratif antara AI dan manusia desainer akan menjadi arah penting dalam mendorong perkembangan bidang desain arsitektur.