Blogger Douyin "Yiyi Xianyuwei" menggunakan teknologi lukisan AI untuk secara kreatif mengubah makanan tradisional dari berbagai tempat menjadi gambar monster. Serialnya "Makanan dari berbagai tempat telah berubah menjadi monster" telah menjadi populer di platform Douyin, dengan lebih dari 1.700 penayangan kali. Rangkaian video ini menggunakan bentuk monster yang jelas untuk menampilkan Guizhou Zheergen, daun bawang Shandong, bebek panggang Beijing, dan makanan khas lokal lainnya, yang sangat mengesankan. Yang lebih menarik lagi, ia juga dengan cerdik menggunakan meme internet untuk meningkatkan minat dan konotasi budaya terhadap karyanya.
Baru-baru ini, blogger Douyin "Yiao Xianyuwei" menggunakan kreativitas uniknya dan teknologi lukisan AI untuk dengan terampil mengubah makanan tradisional dari berbagai tempat menjadi serangkaian gambar monster, yang menarik perhatian luas dari netizen.
Hingga saat diterbitkan, rangkaian karya "A Salted Fish Micro" dan "Food from Everywhere Menjadi Monster" telah diputar lebih dari 17 juta kali. Dalam videonya, makanan lezat lokal seperti Zheergen Guizhou, daun bawang Shandong, bebek panggang Beijing, hot pot Chongqing, ikan cuka Danau Barat Hangzhou, dll., semuanya telah berubah menjadi monster dengan gigi dan cakar .
Menariknya, blogger tersebut juga dengan cerdik menggunakan meme Internet "Orang Kanton makan orang Fujian" untuk menggambarkan orang Fujian sebagai monster yang menduduki Guangdong. Meskipun lucu, hal ini juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada orang-orang tentang budaya daerah.
Melalui serial "Monsters Invasion of China", blogger "A Salted Fish Weibo" tidak hanya menampilkan keunikan berbagai daerah di Tiongkok, tetapi juga menggunakan gambar seperti "Monster Sheep" dari Xinjiang dan "Xiaoqiang" dari Guangdong untuk membuat netizen penasaran. mengapresiasi karya tersebut. Sekaligus saya merasakan pesona dan perbedaan budaya daerah.
Keberhasilan "A Salted Fish Micro" terletak pada kombinasi cerdas antara teknologi AI, budaya daerah, dan elemen populer Internet untuk menciptakan karya luar biasa yang artistik, dekat dengan kehidupan, dan beresonansi, yang layak untuk dipelajari dan dijadikan referensi. Karya-karyanya juga menunjukkan potensi besar teknologi AI di bidang budaya dan kreatif.