Peluncuran Animagine XL 3.1, model teks-ke-gambar bertema anime open source, menandai kemajuan signifikan dalam bidang pembuatan gambar. Versi ini telah melakukan banyak optimasi untuk mengatasi kekurangan versi sebelumnya, seperti menyelesaikan masalah overexposure gambar, dan meningkatkan akurasi pembuatan gambar dan pengalaman pengguna dengan menambahkan tag estetika, memperbarui kualitas, dan tag tahun. Selain itu, proses pelatihan model dan ukuran kumpulan data telah ditingkatkan secara signifikan, memastikan kualitas tinggi dan keragaman gambar yang dihasilkan.
Animagine XL 3.1 yang baru dirilis adalah model teks-ke-gambar bertema animasi open source yang telah ditingkatkan dan dioptimalkan untuk meningkatkan pemahaman tentang berbagai karya dan gaya animasi. Versi baru memecahkan masalah overexposure, menambahkan label estetika dan memperbarui label kualitas dan tahun untuk menghasilkan gambar yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode penyortiran label digunakan untuk meningkatkan akurasi hasil yang dihasilkan. Selama proses pelatihan, 2x GPU A100 80GB digunakan selama sekitar 350 jam pelatihan. Pra-pelatihan menggunakan kumpulan data yang berisi 870.000 gambar yang diurutkan dan diberi label, yang memberikan basis pengetahuan mendalam untuk model tersebut. Model ini berfokus pada pembuatan gambar bergaya anime, mengoptimalkan anatomi tangan, kualitas detail gambar, dan penguraian cepat serta pemahaman konseptual dari hasil keluaran.Peningkatan pada Animagine XL 3.1 membawanya ke tingkat yang lebih tinggi dalam pembuatan gambar bergaya animasi, dan fitur sumber terbuka juga memfasilitasi penelitian dan penerapan lebih lanjut oleh pengembang dan peminat. Model ini diyakini akan memainkan peran yang lebih besar dalam bidang pembuatan animasi di masa depan dan akan terus ditingkatkan untuk memberikan pengalaman pembuatan gambar yang lebih baik kepada pengguna.