Devin, programmer AI terbaru yang dirilis oleh CognitionAI, membuat terobosan di bidang kecerdasan buatan. Ia tidak hanya menguasai keterampilan full-stack, tetapi juga mempelajari sendiri teknologi baru dan secara mandiri membangun dan menerapkan aplikasi. Keunikan Devin terletak pada kemampuan penalaran dan perencanaan komputernya yang kuat, yang memungkinkannya memecahkan masalah teknis yang kompleks secara efisien dan bahkan berinteraksi dengan CTO perusahaan klien secara real time untuk memberikan dukungan teknis dan solusi pengoptimalan kode. Terobosan ini menandai langkah penting bagi pemrogram AI dalam aplikasi praktis.
Perusahaan start-up CognitionAI meluncurkan programmer AI pertama di dunia, Devin. Terobosan terbesarnya adalah meningkatkan kemampuan penalaran dan perencanaan komputer. Devin menguasai keterampilan full-stack, mempelajari sendiri teknologi baru, serta membangun dan menerapkan aplikasi. Di grup internal perusahaan startup bintang, Devin meminjam akun pembuat untuk berkomunikasi dengan CTO perusahaan klien, menyelesaikan masalah teknis, dan menyesuaikan rencana kode. CTO menjelaskan masalah mengenai waktu propagasi aplikasi setelah pembaruan penting. Pengusaha AI prihatin dengan metode interaksi real-time Devin. Devin menunjukkan kemampuannya dalam pemrograman independen, observasi data, dan konstruksi model selama tes.
Kemunculan Devin menandai datangnya era programmer AI. Kemampuannya yang kuat dan metode interaksi real-time menghadirkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam pengembangan perangkat lunak dan memberikan pemikiran baru untuk arah pengembangan kecerdasan buatan di masa depan. Namun, masalah etika dan keselamatan pemrogram AI juga memerlukan perhatian dan penelitian berkelanjutan untuk memastikan bahwa pengembangannya dapat bermanfaat bagi masyarakat.