Dalam beberapa tahun terakhir, bidang kecerdasan buatan telah berkembang pesat, dan chip AI telah menarik banyak perhatian sebagai kekuatan pendorong utamanya. Persaingan chip AI global menjadi semakin ketat, dan raksasa teknologi telah meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan, berupaya mencapai posisi terdepan dalam kinerja dan aplikasi. Artikel ini akan fokus pada WSE-3 yang baru dirilis, chip AI paling kuat di dunia, dan rencana SoftBank Group untuk memasuki bidang chip AI, serta menganalisis dampaknya terhadap perkembangan industri.
WSE-3 yang baru dirilis, chip AI terkuat di dunia, telah menarik perhatian industri. Chip ini menggunakan proses 4 triliun transistor 5nm yang canggih dan memiliki kinerja luar biasa. Satu mesin dapat melatih model dengan 24 triliun parameter, jauh melebihi GPU NVIDIA H100. Kemajuan teknologi ini telah mendorong perkembangan bidang AI dan mempercepat laju revolusi AI global. Selain itu, pendiri SoftBank Group Masayoshi Son berencana mendirikan perusahaan chip AI bernama 'Izanagi' dengan investasi hingga puluhan miliar dolar untuk bersaing dengan NvidiaCorp.Kemunculan chip WSE-3 dan investasi besar SoftBank menunjukkan bahwa persaingan di bidang chip AI akan semakin ketat, dan teknologi yang lebih inovatif akan bermunculan di masa depan, sehingga membawa kemungkinan tak terbatas dalam penerapan kecerdasan buatan. Hal ini akan semakin mendorong pemasyarakatan dan penerapan teknologi AI serta membawa perubahan pada semua lapisan masyarakat. Kami menantikan munculnya chip AI yang lebih kuat dan inovatif di masa depan.