Teknologi kecerdasan buatan berkembang pesat dan sangat mempengaruhi kehidupan kita. Artikel ini akan berbagi kasus menarik: bagaimana pasangan dari Universitas Tsinghua dan Universitas Peking dengan cerdik menggunakan AI untuk menenangkan anak yang menangis. Kasus ini tidak hanya menunjukkan penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari, namun juga memicu pemikiran masyarakat tentang arah pengembangan teknologi AI di masa depan dan bagaimana teknologi tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi kehidupan manusia.
Kini AI sudah mulai terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Pasangan kelahiran tahun 1990-an dari Universitas Tsinghua dan Universitas Peking bahkan menggunakan AI untuk membujuk anak-anaknya, AI sangat pandai membujuk anak-anaknya, dan anak-anak akan berhenti menangis setelah beberapa kata . Orang tua bertanya kepada AI. Setelah anaknya terjatuh dan ditertawakan oleh orang tua, jawaban AI membuat orang tua merasa dimengerti dan terhibur, dan anak langsung berhenti menangis. Setelah pengalaman tersebut dijadikan video dan dibagikan, netizen pun setuju, bahkan mengatakan bahwa mereka harus belajar menggunakan AI untuk membujuk anak-anaknya.Dari kasus ini kita dapat melihat potensi teknologi AI dalam komunikasi emosional dan kemungkinan penerapannya dalam kehidupan keluarga. Saya percaya bahwa di masa depan, AI akan memainkan peran yang semakin penting dan memberikan lebih banyak kemudahan dan kejutan dalam hidup kita.