Artikel ini menganalisis perbedaan pandangan pendiri dan kepala ilmuwan mengenai arah dan pengendalian pengembangan AI selama awal pengembangan OpenAI. Artikel tersebut menunjukkan bahwa kepala ilmuwan OpenAI Ilya Sutskever mengusulkan pada tahun 2016 bahwa dengan berkembangnya teknologi AI, keterbukaan perlu dikurangi. Musk memilih keluar karena perselisihan mengenai arah pengembangan dan kendali OpenAI, dan berencana memulai bisnis baru untuk mendirikan pesaing AGI. Hal ini mencerminkan perjuangan dan permainan dalam menentukan arah dan kendali perkembangan teknologi selama periode perkembangan AI yang pesat.
IT House melaporkan bahwa kepala ilmuwan OpenAI Ilya Sutskever menyatakan dalam email pada tahun 2016 bahwa seiring dengan kemajuan konstruksi kecerdasan buatan, masuk akal untuk mulai mengurangi keterbukaan. Musk memilih untuk meninggalkan OpenAI dan berencana membangun pesaing AGI di dalam Tesla. Musk menyatakan dukungannya terhadap pendanaan penemuan OpenAI dan mengatakan dibutuhkan lebih dari $100 juta. Musk menginginkan kendali dan menggabungkan OpenAI ke dalam Tesla.Artikel ini mengulas secara singkat perbedaan pendapat para tokoh kunci tentang arah pengembangan AI dan pengendalian perusahaan pada awal pengembangan OpenAI, menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam pengembangan bidang AI. Perbedaan antara Musk dan Sutskever menunjukkan potensi konflik dan pilihan jalur berbeda dalam pengembangan AI di masa depan. Arah pengembangan AI di masa depan dan bagaimana menyeimbangkan keterbukaan dan kontrol akan tetap menjadi isu penting yang perlu terus diperhatikan dan didiskusikan oleh industri.