Model kecerdasan buatan Google Gemini baru-baru ini mengungkap masalah serius pada fungsi pembuatan gambar karakternya, sehingga menimbulkan kekhawatiran luas. CEO Google Sundar Pichai menanggapinya dengan menyebut masalah tersebut "sama sekali tidak dapat diterima" dan telah menangguhkan fitur tersebut, dan berjanji akan bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Insiden ini menyoroti tantangan yang dihadapi model AI berskala besar dalam penerapan praktisnya, dan juga memperingatkan pentingnya keseimbangan antara perkembangan teknologi dan norma etika. Pichai menekankan dalam surat internalnya bahwa Google berkomitmen untuk membangun produk yang layak dipercaya pengguna dan telah mengembangkan solusi dan peningkatan yang sesuai.
CEO Google Sundar Pichai mengatakan masalah Gemini "sama sekali tidak dapat diterima" dan perusahaan bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Gemini adalah model kecerdasan buatan multi-modal terbesar dan terkuat milik Google, namun masalah dengan fungsi pembuatan gambar karakternya telah menimbulkan kekhawatiran. Alphabet telah menghentikan sementara fitur pembuatan gambar orang di Gemini, namun berencana untuk melanjutkannya dalam beberapa minggu mendatang. Pichai mengusulkan solusi dan rencana perbaikan dalam surat internalnya, menekankan bahwa perusahaan akan fokus pada penciptaan produk bermanfaat yang dapat dipercaya oleh pengguna.
Kesalahan Gemini kali ini mengingatkan kita bahwa meskipun teknologi kecerdasan buatan berkembang pesat, namun juga memerlukan pengujian yang lebih ketat dan mekanisme regulasi yang lebih baik. Respons positif dan rencana peningkatan Google patut dinantikan, dan kami berharap dapat melihat penerapan teknologi kecerdasan buatan yang lebih aman dan andal di masa depan.