Kisah mengharukan dari seorang pemain "Tekken 8" yang "dibangkitkan" di dalam game tersebut dengan menyelamatkan "hantu AI" mendiang saudaranya memicu pemikiran mendalam masyarakat tentang penerapan teknologi AI. Teknologi AI tidak hanya dapat merekam gambar operasi, tetapi juga menghasilkan avatar digital yang persis seperti Anda, memungkinkan Anda berinteraksi dengan pemain dan menciptakan hubungan indah antara dunia virtual dan emosi nyata. Kemajuan teknologi ini tidak hanya memperluas batasan permainan, tetapi juga memberikan cara baru untuk memperingati orang yang meninggal, memicu banyak diskusi tentang hidup dan mati, ingatan, dan etika teknologi. Mari kita lihat kisah menyentuh ini.
Dalam "Tekken 8", seorang pemain membawakan kisah mengharukan dengan menyelamatkan "hantu AI" dari almarhum saudaranya. Perkembangan teknologi AI memungkinkan avatar digital tidak hanya merekam gambar operasi, tetapi juga menghasilkan avatar digital yang terlihat persis seperti dirinya untuk berinteraksi dengan pemain. Produser Tekken mengatakan bahwa menyelamatkan "hantu" secara lokal dapat dilakukan, sehingga orang-orang terkasih yang telah meninggal dapat "dibangkitkan" di dalam game. Pengalaman nyata di dunia maya seperti ini selalu menyentuh jiwa.
Kemajuan teknologi game telah memberi kita kemungkinan tak terbatas, dan juga memicu pemikiran kita tentang virtualitas dan realitas, teknologi dan emosi. Perkembangan teknologi AI yang berkelanjutan dapat menciptakan lebih banyak cara bagi kita untuk terhubung dengan orang-orang tercinta kita yang telah meninggal, namun pada saat yang sama, kita juga perlu secara hati-hati mengeksplorasi batas-batas etika untuk memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi emosi dan kehidupan manusia.