Baru-baru ini, sistem Android 15 dirilis, namun yang mengejutkan, fitur AI yang sangat dinanti-nantikan tidak ada. Langkah ini memicu banyak spekulasi dan kekhawatiran tentang strategi pengembangan Google di masa depan, dan juga membuat strategi pembaruan gaya "pasta gigi" kembali menjadi fokus. Apakah ini penyesuaian strategis oleh Google, hambatan teknis, atau alasan lainnya? Artikel ini akan menganalisisnya secara singkat.
Baru-baru ini Android 15 diumumkan, tetapi fungsi AI tidak ada, membuat Google berada dalam pilihan yang sulit. Dunia luar juga memberikan perhatian khusus pada arah pengembangan Google di masa depan. Lagi pula, seberapa besar kepercayaan yang dimiliki Google untuk mengeluarkan pasta gigi?
Peluncuran Android 15 tanpa penambahan fitur AI membuat Google menghadapi tekanan ganda dari pasar dan pengguna. Hal ini tidak hanya berdampak pada pengalaman pengguna, tetapi juga menunjukkan bahwa daya saing Google di bidang AI mungkin sedang menurun. Cara Google menanggapi tantangan ini di masa depan akan secara langsung memengaruhi posisi terdepannya di bidang sistem operasi seluler.