Model generasi video OpenAI yang baru dirilis, Sora, telah menarik perhatian luas karena fungsinya yang kuat, namun diamnya kepala ilmuwan Ilya Sutskever telah memicu banyak spekulasi, dan beberapa orang bahkan meragukan apakah dia akan meninggalkan pekerjaannya. Hal ini terkait dengan kekhawatiran jangka panjang Ilya terhadap masalah keamanan AI, dan “pertarungan istana” yang terjadi tahun lalu dengan CEO OpenAI Sam Altman karena perbedaan konsep pengembangan AI. Anggota tim Sora berasal dari raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, dan Nvidia, dan kekuatan teknis mereka tidak bisa dianggap remeh. Penulis artikel tersebut, Xie Saining, juga menanggapi masalah tersebut dan meminta semua orang untuk memperhatikan potensi risiko dan masalah peraturan yang ditimbulkan oleh teknologi AI.
Model generasi video OpenAI yang baru dirilis, Sora, menimbulkan sensasi, tetapi kepala ilmuwan Ilya tetap diam, memicu spekulasi tentang pengunduran diri. Ilya selalu mengkhawatirkan masalah keamanan AI. Tahun lalu, dia dan Sam melakukan "pertarungan istana" karena perbedaan konsep pengembangan AI. Tim Sora penuh dengan talenta, dengan anggota inti berasal dari perusahaan teknologi ternama seperti Microsoft, Google, dan NVIDIA. Penulis Xie Saining membantah rumor bahwa dia adalah penulis Sora, dan meminta perhatian terhadap potensi risiko dan masalah peraturan yang ditimbulkan oleh teknologi AI. Artikel ini membahas pentingnya talenta AI, serta isu-isu seperti keamanan dan pengawasan AI.Secara keseluruhan, kemunculan Sora tidak hanya menunjukkan pesatnya perkembangan teknologi AI, namun juga sekali lagi menyoroti pentingnya keselamatan dan pengawasan AI. Keheningan Ilya dan kontradiksi dalam industri AI patut untuk kita pikirkan secara mendalam. Bagaimana menyeimbangkan kemajuan teknologi dan potensi risiko akan menjadi isu utama yang memerlukan perhatian dan penyelesaian berkelanjutan di masa depan. Artikel ini memberi kita perspektif penting.