Artikel ini menganalisis tindakan Bytedance di bidang AI, khususnya strategi respon Bytedance setelah OpenAI merilis model Sora. Artikel tersebut menunjukkan bahwa ByteDance telah merasakan krisis secara internal dan secara aktif merespons lingkungan persaingan yang semakin ketat dengan menyesuaikan personel dan memperkuat penelitian dan pengembangan serta penerapan teknologi AI. Hal ini mencerminkan wawasan ByteDance yang tajam terhadap tren perkembangan teknologi AI dan penyesuaian tata letak strategis, serta penekanan manajemen senior perusahaan terhadap arah pengembangan di masa depan.
OpenAI merilis model video Wensheng Sora, yang menarik perhatian ByteDance. Zhang Nan dipindahkan untuk mengedit dan menerapkan teknologi AI pada pembuatan video. ByteDance telah meluncurkan berbagai produk di bidang AI, namun belum membentuk keunggulan yang jelas. Liang Rubo, CEO ByteDance, mengungkapkan perasaan krisisnya karena perusahaannya berada dalam kondisi biasa-biasa saja dan menekankan perlunya memperkuat penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi AI.
Tata letak dan strategi respons ByteDance di bidang AI patut mendapat perhatian. Arah pengembangan masa depan dan daya saing pasarnya akan dipengaruhi oleh investasi dan hasil penelitian dan pengembangan serta penerapan teknologi AI. Keberhasilan perusahaan dalam menghadapi tantangan akan menentukan posisinya di industri AI di masa depan.