Alat pembuat video terbaru OpenAI, Sora, telah memicu diskusi hangat mengenai kemampuan pembuatan videonya yang kuat, namun potensi risikonya juga menarik banyak perhatian. Kemampuan Sora untuk menghasilkan video yang sangat realistis memberikan kemudahan, namun juga menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran informasi yang salah dan meningkatnya bias. Para ahli menunjukkan bahwa alat tersebut dapat disalahgunakan untuk membuat video deepfake yang akan berdampak negatif pada masyarakat. Artikel ini akan mempelajari pro dan kontra Sora, dan cara menangani potensi risikonya.
Para ahli menunjukkan bahwa alat pembuatan video OpenAI yang baru dirilis, Sora, dapat memperburuk masalah propaganda palsu dan bias. Sora menunjukkan konten video palsu termasuk anjing Dalmatian di bawah sinar matahari, parade Tahun Baru Imlek, dan kursi penggalian arkeolog. Meskipun OpenAI telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyalahgunaan, para ahli masih khawatir bahwa hal ini dapat menyebabkan video deepfake. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran luas tentang potensi risiko alat pembuat video dengan kecerdasan buatan.Kemajuan teknologi Sora sangat mengesankan, namun masalah etika dan sosial yang ditimbulkannya tidak dapat diabaikan. Sambil menikmati kemajuan teknologi, kita perlu lebih berhati-hati terhadap potensi risikonya dan secara aktif mengeksplorasi langkah-langkah pengawasan dan respons yang sesuai untuk memastikan bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat manusia.