OpenAI telah sering melakukan pergerakan baru-baru ini, dengan valuasinya yang melonjak hingga US$80 miliar, hampir tiga kali lipat dari valuasi tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari iterasi produk dan strategi talenta yang berkelanjutan. Perusahaan mengizinkan karyawan untuk menjual saham perusahaan, menunjukkan momentum kuatnya untuk prospek pengembangan. Pada saat yang sama, perusahaan telah banyak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, meluncurkan produk inovatif seperti Sora, dan berencana untuk meningkatkan fungsi CEO ChatGPT Sam Altman bahkan menyatakan keyakinannya bahwa pihaknya memiliki kemampuan untuk mewujudkan sumber daya yang dibutuhkan AGI. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa OpenAI secara aktif merencanakan masa depan dan mempertahankan posisi terdepannya di bidang kecerdasan buatan.
Menurut laporan, perusahaan kecerdasan buatan OpenAI baru-baru ini menyelesaikan kesepakatan yang memungkinkan karyawan untuk menjual saham perusahaan. Setelah transaksi tersebut, valuasi OpenAI melampaui US$80 miliar, hampir tiga kali lipat valuasi pendanaan putaran pertama pada April tahun lalu. Pada saat yang sama, OpenAI mempercepat laju iterasi dan pembaruan produk serta terus berinvestasi dalam skala besar. Misalnya, alat baru yang baru saja diluncurkan, Sora, dapat menghasilkan video AI realistis berdasarkan teks, dan berencana menambahkan lebih banyak kemampuan memori ke ChatGPT. CEO OpenAI Sam Altman merekrut talenta dan mengatakan bahwa dia sudah memiliki semua sumber daya utama untuk mengimplementasikan AGI.Valuasi OpenAI yang tinggi dan iterasi produk yang agresif menunjukkan persaingan yang semakin ketat di bidang kecerdasan buatan, dan juga menunjukkan ambisi OpenAI dalam inovasi teknologi dan perluasan pasar. Perkembangan masa depan patut dinantikan.