Coaxing Simulator, aplikasi asli AI ini menarik 600.000 pengguna dalam waktu singkat. Desain gamifikasinya secara cerdik mengembangkan keterampilan membujuk pengguna dan menunjukkan potensi aplikasi AI dalam meningkatkan keterampilan hidup. Namun, pengembang di baliknya juga menghadapi tantangan besar: tingginya biaya model besar dan kebiasaan pembayaran unik dari pengguna di Tiongkok. Artikel ini akan mempelajari alasan di balik kesuksesan emulator coax, serta peluang dan tantangan yang dihadapinya.
Simulator bujukan aplikasi asli AI dengan cepat menarik 600.000 pengguna dalam waktu singkat, mengembangkan keterampilan membujuk pengguna melalui pengalaman gamifikasi. Pengembang Wang Dengke berkolaborasi dengan Moonshot untuk mengurangi biaya model besar. Namun, produk ini menghadapi tantangan ganda, yaitu tingginya biaya model besar dan kebiasaan membayar pengguna di Tiongkok.
Keberhasilan simulator coaxing terletak pada kombinasi cerdas antara teknologi AI dan pengalaman gamifikasi, memberikan metode pembelajaran yang mudah dan menarik kepada pengguna, yang memiliki signifikansi positif untuk meningkatkan keterampilan pengguna, terutama dalam komunikasi antarpribadi. Namun, tingginya biaya model besar dan rendahnya penerimaan aplikasi berbayar oleh pengguna Tiongkok merupakan hambatan besar bagi kelanjutan pengembangannya. Pengembang perlu menemukan model keuntungan yang efektif dan terus mengoptimalkan pengalaman produk agar dapat mengatasi tantangan ini dengan lebih baik dan mencapai pembangunan berkelanjutan.