Pacar virtual AI yang dikembangkan oleh perusahaan AI Inggris telah mencapai kesuksesan komersial yang signifikan, menghasilkan sebanyak 200.000 yuan (sekitar US$30.000) per bulan dan menarik 20.000 penggemar. AI ini terutama menghasilkan uang melalui obrolan dan interaksi berbayar. Keberhasilannya terletak pada kemampuannya memberikan pengalaman komunikasi yang memuaskan, menunjukkan potensi besar AI untuk berkomunikasi secara mendalam dengan manusia. Namun hal ini juga menyebabkan munculnya produk serupa dan tantangan peraturan. Artikel ini akan memberikan analisis mendalam mengenai fenomena tersebut.
Pacar virtual AI yang diluncurkan oleh perusahaan AI Inggris telah mencapai kesuksesan besar. Menurut statistik, AI Girlfriend menghasilkan 200.000 yuan per bulan dan menarik 20.000 penggemar. Pacar AI ini memperoleh penghasilan terutama melalui obrolan dan interaksi berbayar, dengan penghasilan bulanan hingga 30.000 dolar AS. CEO perusahaan AI tersebut mengatakan bahwa pacar virtual AI dapat memberikan pengalaman komunikasi yang memuaskan dan menunjukkan potensi AI untuk berkomunikasi secara mendalam dengan manusia. Perusahaan juga mengatakan bahwa orang-orang menghubungi mereka tentang pacar AI tersebut dan ingin bertemu dengan pacar AI tersebut. Keberhasilan pacar virtual AI juga menyebabkan menjamurnya produk serupa, namun mereka juga menghadapi beberapa keterbatasan. Selain itu, layanan pacar virtual AI telah menjadi bisnis populer di platform online.
Keberhasilan kasus pacar virtual AI tidak hanya menunjukkan potensi pasar yang besar dari teknologi AI di bidang persahabatan emosional, namun juga mengungkap masalah seperti kurangnya pengawasan dan risiko etika. Di masa depan, bagaimana menyeimbangkan perkembangan teknologi dan etika sosial akan menjadi isu penting yang perlu dipertimbangkan secara serius oleh industri AI. Keberhasilan model bisnisnya juga memberikan ide-ide baru untuk eksplorasi komersial aplikasi AI di masa depan.